• Beranda
  • Berita
  • Wall St jatuh setelah Powell isyaratkan suku bunga naik lebih lanjut

Wall St jatuh setelah Powell isyaratkan suku bunga naik lebih lanjut

22 Juni 2023 07:20 WIB
Wall St jatuh setelah Powell isyaratkan suku bunga naik lebih lanjut
Pintu masuk Wall Street ke New York Stock Exchange (NYSE) terlihat di New York City, AS, pada 15 November 2022. ANTARA/REUTERS/Brendan McDermid

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 102,35 poin atau 0,3 persen, menjadi menetap di 33.951,52 poin

Wall Street lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena kesaksian Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Kongres memperkuat tujuan bank sentral untuk mengendalikan inflasi ketika ia mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 102,35 poin atau 0,3 persen, menjadi menetap di 33.951,52 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 23,02 poin atau 0,52 persen, menjadi berakhir di 4.365,69 poiin. Indeks Komposit Nasdaq anjlok 165,10 poin atau 1,21 persen, menjadi ditutup pada 13.502,20 poin.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, saham energi memimpin kenaikan, rebound dari penurunan harian terbesarnya dalam lebih dari sebulan. Sementara itu, sektor jasa-jasa teknologi dan komunikasi mengalami penurunan persentase terbesar.

Ketiga indeks saham utama AS membukukan penurunan harian ketiga berturut-turut, dengan saham teknologi megacap dan terkait teknologi yang paling membebani.

"Tampaknya pasar sedang mengatur napas setelah awal bulan yang besar," kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar di Carson Group di Omaha. "Secara historis, Juni bukanlah bulan yang sangat kuat untuk saham, tetapi tahun ini bisa tercatat sebagai salah satu Juni terkuat yang pernah ada; jadi jeda kecil dalam perjalanan saham adalah hal yang normal."

Tesla Inc, bersama saham terkait AI (kecerdasan buatan) seperti Microsoft Corp dan Nvidia Corp adalah hambatan terbesar.

Dalam kesaksiannya di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS, Powell menegaskan kembali fakta bahwa bank sentral tetap "berkomitmen kuat untuk menurunkan inflasi ke target 2,0 persen," dan mengatakan itu akan menjadi "tebakan yang cukup bagus" bahwa kenaikan suku bunga di masa depan sangat mungkin jika ekonomi terus pada jalur saat ini.

"Dua kenaikan, seperti yang dikatakan dot plot kepada kami," kata Detrick, dikutip dari Reuters. "Mungkin ada satu kenaikan suku bunga lagi, tapi saya tidak berpikir siapa pun percaya fakta bahwa akan ada dua. Pasar berasumsi bahwa Fed hampir selesai."

Sekilas, pasar keuangan memperkirakan kemungkinan 74,4 persen untuki kenaikan suku bunga 25 basis poin lainnya pada akhir pertemuan kebijakan moneter Juli, menurut alat FedWatch CME.

Powell dijadwalkan untuk bersaksi kembali di depan Komite Perbankan Senat pada Kamis.

Tesla Inc adalah hambatan terbesar pada S&P 500 dan Nasdaq, anjlok 5,5 persen. Barclays menurunkan peringkatnya pada saham menjadi "equal weight" dari "overweight", dengan mengatakan reli baru-baru ini dari pembuat mobil listrik itu terlalu tajam dibandingkan dengan fundamental.

"Sebagian besar kelemahan hari ini adalah karena Tesla mengalami salah satu hari terburuknya dalam beberapa saat," tambah Detrick. "Ini adalah saham yang juga harus istirahat."

"Setelah rekor kemenangan beruntun, beberapa jenis kelemahan bisa diterima dan normal."

Perusahaan pengiriman paket FedEx dan United Parcel Service Inc masing-masing turun 2,5 persen dan 2,1 persen, setelah FedEx membukukan laba kuartalan yang mengecewakan dan mengatakan berkurangnya permintaan global menekan margin keuntungannya.

Perusahaan kripto, termasuk Coinbase, Riot Platforms, Marathon Digital, dan Bit Digital, naik antara 1,8 persen dan 4,2 persen, karena Bitcoin menembus level 30.000 dolar AS.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 10,62 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,41 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Baca juga: Wall Street berakhir melemah, hentikan reli jelang kesaksian Powell
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 menyusut 0,13 persen
Baca juga: Saham Jerman ditutup lebih rendah, indeks DAX 40 berkurang 0,55 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023