"Kami sudah melakukan 'treatment' kepada pedagang untuk menjual barang yang tidak sama dengan yang ada di sekitar situ," kata Direktur Properti dan Perpasaran Perumda Pasar Jaya Aristianto di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.
Aristianto menuturkan perekonomian di Pasar Jaya sudah semakin meningkat pada tahun 2022. Karena itu perlu ada strategi baru untuk lebih meningkatkan pendapatan para pedagang.
Salah satunya dengan adanya ketersediaan barang yang bervariasi ini maka dipastikan penjualan tidak dobel. Menurut dia, hingga kini sejumlah pedagang telah bertahap mengikuti arahan tersebut.
"Misalnya, di Kedoya karena ada saingan dan kami perlu koordinasi dengan pihak setempat dan pasar lokal yang ada," katanya.
Baca juga: Pasar Jaya layani pedagang berdasar prinsip keadilan dan transparansi
Baca juga: Pasar Jaya tak temukan bukti Pasar Tanah Abang tempat konsumsi narkoba
Anggota DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari dalam kesempatan sama meminta Pasar Jaya untuk kembali mengevaluasi bisnisnya.
Eneng menilai di wilayahnya kerap kali pedagang mengeluh jualannya sepi, sementara harus membayar sewa setiap bulan hingga tahun.
Karena itu, dia meminta Perumda Pasar Jaya membuat terobosan baru untuk meningkatkan penjualan mereka.
"Ini terjadi di beberapa Pasar Jaya di Jakarta Barat khususnya di Kedoya. Tolong dievaluasi dan koordinasi dengan wilayah sekitar," ujar Eneng.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023