Person in charger (PIC) Alphabet Incubator Universitas Raharja, Alfiah Khoirunnisa di Tangerang, Jumat, mengatakan pembuatan aplikasi ini dilatarbelakangi kondisi udara saat ini.
Baca juga: Menteri LHK: Ada 351 industri penyumbang polusi udara di Jabodetabek
Pada aplikasi ini, pengguna disajikan fitur-fitur canggih yang dapat memantau perkembangan kualitas udara di lingkungan sekitar dalam bentuk data informasi harian, infografik perkembangan kualitas udara terkini, sampai peta sebaran kondisi kualitas udara di lokasi yang diinginkan.
Ia melanjutkan aplikasi AIKU APPS sudah terdapat di Play Store dan langsung bisa digunakan di smartphone masing-masing, khususnya yang menggunakan sistem Android.
“Saat ini, fitur-fitur di aplikasi AIKU APPS bisa dimanfaatkan untuk memonitoring kualitas udara secara simpel, informasi kualitas udara dalam skala harian (real time), infografik kualitas udara terkini, sampai peta sebaran kualitas udara di wilayah atau lokasi yang diinginkan,” katanya.
Baca juga: Udara pagi dinilai punya tingkat polusi yang tinggi di Jabodetabek
Baca juga: Menkes: Kualitas udara paling bersih pada pukul 16.00-17.00 WIB
Selain itu, komunitas Alphabet Incubator selaku inovator sekaligus pengembang aplikasi AIKU APPS berencana terus mengembangkan aplikasi tersebut, sehingga capaian penggunaan aplikasi bisa semakin diperluas dengan pembaruan-pembaruan fitur yang lebih canggih.
"Kita akan perluas dengan kebutuhan yang ada nantinya," ujarnya.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023