• Beranda
  • Berita
  • KBRI Tokyo dorong kerja sama pendidikan perawat lansia di Miyagi

KBRI Tokyo dorong kerja sama pendidikan perawat lansia di Miyagi

15 September 2023 16:16 WIB
KBRI Tokyo dorong kerja sama pendidikan perawat lansia di Miyagi
Kunjungan delegasi KBRI Tokyo, Atdikbud KBRI Tokyo dan Kepala Sekolah RI Tokyo (SRIT) Ari Dryaningsih di Sendai Ikuei Gakuen, Jepang. (KBRI Tokyo)

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo mendorong kerja sama pendidikan perawat lansia di Prefektur Miyagi, Jepang mengingat kebutuhan tenaga kerja yang meningkat seiring dengan kenaikan jumlah warga lansia di negara itu.

“Kerja sama pendidikan perawat lansia sangat strategis bagi Indonesia dan Jepang saat ini, karena struktur demografi kedua negara saling mengisi dari sudut pandang kebutuhan perawat lansia. Indonesia juga dapat belajar dari Jepang bagaimana menyiapkan SDM untuk perawat lansia, sebab bukan tidak mungkin akan menghadapi hal serupa di masa datang,” kata Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Tokyo Yusli Wardiatno di Tokyo, Jumat.

Pernyataan tersebut menyusul pertemuan antara delegasi KBRI Tokyo, yakni Atdikbud KBRI Tokyo dan Kepala Sekolah RI Tokyo (SRIT) Ari Dryaningsih dengan para pemangku kepentingan di wilayah Miyagi, Jepang, beberapa waktu lalu.

Pertemuan tersebut melibatkan Sendai Ikuei Gakuen, Prefektur Miyagi, Japan Indonesia Network, Sendai Iryo Fukushi Vocational College, SG Group, dan Hachinohe Gakuin.

Kegiatan pertama dalam inisiasi kerja sama itu adalah kunjungan ke kampus Towa Sendai Ikuei Gakuen yang terletak di Towa-cho, Tome, Prefektur Miyagi.

Kampus itu khusus digunakan untuk pendidikan bahasa Jepang bagi calon siswa Indonesia yang akan mengikuti program pendidikan perawat lansia selama dua tahun di sekolah perawat lansia.

Turut serta perwakilan Japan Indonesia Network Mayumi Oyama dan Sendai Ikuei Gakuen Jun Ogata dalam kunjungan ke Shukoh Junior High School yang merupakan bagian dari Sendai Ikuei Gakuen dan diterima oleh Kepala Sekolah Tomio Takahashi.

Selama kunjungan tersebut, delegasi KBRI Tokyo diperkenalkan dengan fasilitas sekolah dan bertemu dengan 14 siswa Indonesia yang sedang belajar bahasa Jepang di kampus Towa.

Pihak Prefektur Miyagi juga menghadiri pertemuan untuk mendiskusikan kerja sama dengan Sendai Ikuei Gakuen.

Delegasi KBRI juga menyambangi Sendai Iryo Fukushi Vocational College, yakni sekolah keahlian yang bekerja sama dengan Sendai Ikuei Gakuen dalam mendidik perawat lansia.

Baca juga: Indonesia-Jepang siapkan pilot project pelatihan perawat lansia Jepang

Di sana, delegasi berkesempatan melihat fasilitas dan laboratorium sekolah, serta bertemu dengan empat mahasiswa Indonesia yang sedang mengejar pendidikan perawat lansia.

Yusli mengatakan kunjungan dan inisiasi kerja sama itu merupakan tindak lanjut kunjungan kerja Duta Besar RI Tokyo ke Prefektur Miyagi dan bertemu Wakil Gubernur dan Direktur Perencanaan Aging Society pada 7 Agustus 2023.

Selain itu, delegasi KBRI juga mengunjungi Hachinohe Gakuin Junior College, sebuah perguruan tinggi dengan program studi perawat lansia yang bekerja sama dengan Sendai Ikuei Gakuen.

Dalam pertemuan dengan Rektor Sachiko Sugiyama dan beberapa dosen dari program studi perawat lansia, dijelaskan mengenai kurikulum yang mencakup teknik merawat lansia, ilmu gizi, biologi anatomi, dan pengelolaan peralatan medis.

Perguruan tinggi ini juga menerapkan tes esai saat ujian masuk dan hanya menerima mahasiswa asing yang dipastikan akan ditempatkan di rumah jompo atau panti rehabilitasi setelah menyelesaikan studi.

Selain kunjungan ke perguruan tinggi, delegasi KBRI berkesempatan mengunjungi dua panti rehabilitasi yang mempekerjakan siswa Indonesia dari Hachinohe Gakuin sebagai pekerja paruh waktu.

Panti-panti yang merupakan bagian dari SG Group itu mengelola sekitar 60 panti jompo/rehabilitasi di wilayah Tohoku.

Panti-panti itu memiliki kerja sama dengan Sendai Ikuei Gakuen dan Japan Indonesia Network dalam penempatan perawat lansia, baik setelah lulus sekolah maupun saat masih sekolah untuk kerja paruh waktu.

Yusli mengatakan bahwa penempatan kerja paruh waktu membantu siswa Indonesia dalam beradaptasi di Jepang dan juga menjadi tempat belajar praktis sebelum terjun dalam dunia kerja sebenarnya.

Baca juga: 13 perawat Kota Bandung dikirim untuk bekerja di Jepang

Baca juga: Pemkot: Kota Palu dapat kuota 500 perawat bekerja di Jepang lewat SSW

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023