FBI vs Trump - Demokrat kirim memo tandingan

5 Februari 2018 05:26 WIB
Washington (ANTARA News) - Komisi Intelijen DPR Amerika Serikat tengah mempertimbangkan merilis sanggahan Partai Demokrat terhadap memo yang dikeluarkan Partai Republik yang menudih ada bias di FBI dan Departemen Kehakiman terhadap Presiden Donald Trump, kata dua sumber kepada Reuters.

Memo empat halaman yang dikeluarkan Republik Jumat pekan lalu telah memicu pertengkaran antara Trump dengan para pejabat teras FBI dan Departemen Kehakiman menyangkut investigasi pimpinan Pengacara Khusus Robert Mueller dalam perkara dugaan intervensi Rusia pada Pemilihan Presiden 2016.

Memo ini menuding FBI dan Departemen Kehakiman telah menggunakan informasi yang disesatkan saat mereka memohon kepada mahkamah agung untuk mengawasi komunikasi mantan penasihat kampanye Trump, Carter Page, pada 21 Oktober 2016.

Para penyelidik FBI mengajukan alasan UU Pengawasan Intelijen Asiang kepada mahkamah sebagai izin untuk mengawasi Page sebagai bagian dari penyelidikan lebih luas lagi menyangkut intervensi Risia dalam Pemilu dan kemungkinan kolusi antara tim kampanye Trump dengan Rusia.

Rusia sendiri membantah telah melakukan intervensi.

Baca juga: FBI vs Trump - Demokrat tuduh Republik tukang pukul presiden

Menyusul memo itu, Trump menegaskan tidak ada kolusi yang dilakukan tim kampanyenya. Dia bahkan menyebut penyelidikan pimpinan Mueller itu hanya untuk mencari kambing hitam dan "hoax".

Kini Demokrat menuduh Trump dan Partai Republik berusaha memanfaatkan memo itu untuk merusak penyelidikan intervensi Rusia dan menjadi alasan untuk memecat Mueller atau Rod Rosenstein yang merupakan orang nomor dua dalam Departeman Kehakiman yang mengawasi penyelidikan Mueller.  Di Amerika Serikat, Departemen Kehakiman dipimpin oleh jaksa agung, dan membawahi berbagai lembaga penegakkan hukum, antara lain FBI.

Jumat pekan lalu Komisi Intelijen DPR yang didominasi Republik menyiarkan memo yang menyatakan FBI dan Departemen Kehakiman berusaha mendapatkan surat perintah untuk mengawasi komunikasi Page berdasarkan informasi yang belum terverifasui dari dokumen-dokumen yang sebagian didanai oleh Demokrat.

Namun FBI menyanggah memo itu dengan mengungkapkan keprihatinan sangat mendalam bahwa memo itu memberikan pemahaman yang tidak akurat menyangkut permohonan FBI kepada pengadilan untuk mengawasi Page.

Baca juga: FBI vs Trump - Departeman Kehakiman pasang badan untuk Mueller

Demokrat menyebut memo Partai Republik itu telah salah memperlakukan informasi rahasia yang sangat sensitif.

Memo Demokrat akan membeberkan apa yang mereka anggap sebagai cacat memo Republik.

Dua sumber berkata kepada Reuters bahwa Komisi Intelijen DPR akan mempertimbangkan pengungkapan kepada publik memo Demokrat, Senin waktu AS. Salah satunya berkata bahwa pengungkapan akan dilakukan pada pukul 17.00 waktu setempat atau Selasa 5.00 WIB esok.  Dan kemungkinan akan ada pemungutan suara untuk perilisan memo Demokrat itu.

Gedung Putih menyatakan Presiden Trump akan terbuka untuk merilis memo Demokrat setelah dikaji dengan alasan keamanan, namun seorang politisi Demokat di DPR, Michael Quigley, khawatir Trump akan menyensor memo Demokrat itu.

Baca juga: FBI vs Trump - Setelah memo Nunes Trump merasa di atas angin

Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018