LPSK datangi Mako Brimob Depok

9 Mei 2018 21:51 WIB
LPSK datangi Mako Brimob Depok
Sejumlah kendaraan milik kepolisian melakukan pengamanan Mako Brimob Polri di Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pascabentrok antara petugas dengan tahanan di Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5/2018). Hingga saat ini, para tahanan masih menyandera satu anggota kepolisian. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Kami akan melakukan konfirmasi apa betul ada korban tewas dan lainnya, tapi karena masih steril, maka tidak bisa masuk."

Depok (ANTARA News) - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) sekira pukul 21.00 WIB mendatangi Markas Komando Brigade Mobil Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mako Brimob Polri) di Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Rabu malam.

"Kami akan melakukan konfirmasi apa betul ada korban tewas dan lainnya, tapi karena masih steril, maka tidak bisa masuk. Kami bisa memahami hal tersebut selanjutnya akan mendatangi rumah sakit," kata Wakil Ketua LPSK Hasto Atmojosumoyo di depan Mako Brimob Polri.

Baca juga: Insiden Mako Brimob, Napi teroris sandera empat polisi

Rombongan LPSK tersebut datang dan berhenti di depan gerbang utama Mako Brimob Polri.

Hasto, yang datang menggunakan mobil Toyota Fortuner B 1083 TQH, mengatakan bahwa pihaknya mempunyai penanganannya yang berbeda karena LPSK bisa membantu keuangan bagi korban yang meninggal.

Ia mengemukakan bagi kepala keluarga yang meninggal dan mengakibatkan gangguan belajar bagi anaknya, maka LPSK akan memberikan akses untuk belajar sang anak tersebut.

Sedangkan, menurut dia, bagi korban luka akan melakukan rehabilitasi medis, dan yang mengalami gangguan psikologis juga akan dibantu rehabilitasi psikologis.

Baca juga: Polri : Lima anggota gugur merupakan personel terbaik

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi M. Iqbal menyatakan lima polisi tewas dan satu tahanan teroris tewas dalam kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Polri.

"Ada enam petugas kami yang disandera, dan satu lagi saat ini masih disandera," katanya.

Baca juga: Polri benarkan keributan di Mako Brimob Depok

Iqbal juga menjelaskan pemicu kerusuhan terjadi karena pemeriksaan makanan yang masuk dalam tahanan harus diverifikasi terlebih dahulu oleh polisi sesuai dengan strandar prosedur operasional (SOP), namun hal ini yang menjadi membuat cekcok antara petugas dan narapidana teroris.

Baca juga: Beberapa polisi terluka dalam keributan di Mako Brimob

Baca juga: Said Aqil kutuk aksi bentrokan di Rutan Mako Brimob

Baca juga: Wiranto tentang insiden Mako Brimob: harus ditangani hati-hati


 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018