Jarak Aman yang dibantu komunitas HVC Jakarta, Remote Indonesia, ARCI Jakarta, ARC R15 Jakarta, CCI Jakarta, GSX Community, IBC, HRC Jakarta, HTML Jakarta Timur, dan komunitas lainnya, juga membagikan 500 paket takjil sekaligus membentangkan spanduk berisi pesan keselamatan jalan.
Koordinator Jarak Aman Edo Rusyanto mengatakan kegiatan ini digelar sebelum musim mudik lebaran guna menggugah kesadaran masyarakat agar selalu tertib berlalu lintas dan membangkitkan sikap berbagi kepada sesama.
Edo mencatat, korban meninggal dunia selama musim mudik dan arus balik 2017 dapat diturunkan hingga 41 persen menjadi 46 orang per hari dibandingkan periode sama 2016.
Untuk itu, Jarak Aman berharap angka kecelakaan dapat ditekan pada 2018 lewat kesungguhan pemangku kepentingan keselamatan jalan dalam menjalankan fungsinya, termasuk penguatan sinergi di antara mereka.
Baca juga: Jarak Aman gulirkan festival keselamatan berkendara
Di sisi lain, kesadaran pengguna jalan untuk menerapkan perilaku berlalu lintas yang aman dan selamat perlu terus dibangun.
"Salah satunya, lewat kampanye keselamatan jalan seperti yang kami lakukan hari ini," ujar Edo dalam keterangannya, Minggu.
Selain itu, Jarak Aman berupaya agar kasus kecelakaan selama musim mudik dapat ditekan. Pada 2017, data yang Jarak Aman peroleh data bahwa kasus kecelakaan mudik anjlok 30 persen menjadi rata-rata 198 kasus per hari dibandingkan periode sama 2016.
Aksi Simpatik ini merupakan bagian dari Mini Road Safety Festival 2018. Pada Sabtu (12/5), Jarak Aman menggelar lomba dan pameran foto, serta pentas seni bertajuk keselamatan jalan.
"Khusus diskusi, kami mengusung tema Mudik Sehat, Mudik Selamat mengingat dalam waktu dekat Indonesia menghadapi musim mudik Lebaran. Ketika itu jutaan orang bergerak menggunakan kendaraan. Kami berharap perjalanan mudik warga lebih sehat dan selamat," ujar Edo.
Baca juga: Aksi simpatik Mudik Sehat Mudik Selamat kurangi fatalitas kecelakaan
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018