Kali ini, sekitar 30 ton bahan pangan yang dikemas menjadi 2000 paket dan didistribusikan ke tiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan negeri Malaysia, yakni Sambas, Sanggau dan Bengkayang pada Jumat (8/6).
"Satu kotak berisi beras 5 kg, gula pasir 1 kg. Sebagian mendapat pula kain sarung atau satu kaleng kue, buat hadiah lebaran mereka. Barang baru masuk Kamis (7/6) malam dan dikirimkan pada Jumat (8/6)," ujar Koordinator MRI Kalimantan Barat, Dody Rahadiansah, seperti dalam keterangan tertulis ACT, Senin.
Program “Beri Masyarakat Penjaga Negeri Ramadhan Terbaik” merupakan implementasi dari dana zakat masyarakat Indonesia melalui Global Zakat ACT.
Bahan pangan yang menjadi amanah zakat ini pun dibantu penyediaannya oleh pedagang Muslim lokal di Pontianak.
ACT melibatkan Tentara Nasional Indonesia dalam proses pembagian paket untuk masyarakat penjaga negeri. TNI berperan menyemangati masyarakat perbatasan sebagai garda terdepan bangsa ini.
"ACT libatkan TNI, sesuai tema program 'Masyarakat Penjaga Negeri'. TNI itu simbol nasionalisme, ditambah prajurit-prajuritnya juga sudah sangat dekat dengan masyarakat di perbatasan," kata Doddy.
"Kami ingatkan, garda terdepan menjaga Indonesia bukan hanya tugas keseharian tentara, namun juga masyarakat di sini. Kita berikan sesuatu untuk masyarakat di tapal batas Indonesia-Malaysia. Kita cari yang pelosok-pelosok, bahkan kita juga sudah sewa boat buat ke daerah yang tidak bisa dilewati dengan mobil," sambung dia.
Baca juga: ACT-TNI salurkan paket pangan Ramadhan ke perbatasan
Baca juga: Fauzi Baadilla ketagihan bakti sosial
Baca juga: Ramadhan pertama etnis Rohingya di pengungsian
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018