"Korban ditemukan warga di puncak Gunung Gamalama dalam kondisi lemas dan telah ditangani secara medis di RSU," Kepala Basarnas Ternate, Mustari di Ternate, Kamis.
Dia mengatakan, korban yang ditemukan warga Moya sekitar pukul 06.35 Wit pagi tadi di Pos 5 dalam keadaan sadar dan mengalami Hipotermia atau kedinginan. Tim SAR gabungan langsung melakukan perawatan dan evakuasi menuju posko Moya sekitar pukul 12.30 Wit.
Dalam pencaharian korban itu, tim dibagi tiga group dikerahkan menuju Puncak Gamalama untuk melakukan pencarian dari baru Kamis (21/6) korban ditemukan.
Dia mengatakan, sebelumnya, atas laporan tersebut dibentuk tim pencarian yang terdiri dari Basarnas TNI dari Babinsa Kodim 1501/Ternate dan Bhabinkamtibmas serta warga Kelurahan Moya melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran di jalur pendakian maupun area seputar puncak gunung Gamalama.
Sekitar pukul 04.00 dinihari proses pencarian masih terus dilakukan meskipun dalam pencahayaan yang terbatas dan diharapkan korban dapat segera ditemukan.
Untuk itu sebelum proses pencarian di hari ke-2 dilaksanakan guna mempercepat proses pencarian maka tim dibagi menjadi beberapa kelompok dengan diawali briefing dan pembagian sektor pencarian berdasarkan karvak di peta khususnya di area puncak dimana lokasi terakhir korban hilang serta akan diterjunkan personel bantuan tambahan baik dari unsur SAR, TNI dan Polri maupun masyarakat yang telah hafal area Gunung Gamalama.
Basarnas Ternate memberikan apresiasi kepada semua pihak termasuk warga Kelurahan Moya yang sejak malam tadi naik ke Gunung Gamalama untuk melakukan pencaharian.
Baca juga: Seorang mahasiswi pendaki Gunung Gamalama hilang
Baca juga: Jenazah WNA pendaki Merbabu dikremasi, keluarga saksikan lewat "video call"
Baca juga: 19 gunung api di Indonesia berstatus waspada
Baca juga: Kebakaran di Hutan Lawu padam, semua pendaki selamat
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018