Kemenkes: Kasus penyakit menular turun

6 Juli 2018 21:34 WIB
Kemenkes: Kasus penyakit menular turun
Foto ilustrasi petugas kesehatan menyuntikan vaksin Difteri, Pertusis dan Tetanus (DPT) kepada murid sekolah dasar untuk menekan kasus penyakit dalam kesehatan masyarakat. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Prosesnya sudah 90 persen."

Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono mengatakan kasus penyakit menular di semester I 2018 menurun dibandingkan periode yang sama pada 2017.

"Kemarin akhir Desember banyak kasus difteri, sekarang angkanya menurun dengan laporan yang makin meningkat," kata Anung di Jakarta, Jumat, terkait sistem kewaspadaan yang diterapkan Kemenkes RI.

Kasus difteri yang mulai mencuat di akhir 2017 hingga saat ini di semester I 2018 sudah menurun menjadi 10 kasus di minggu ke-26.

Selain itu, Anung menyebutkan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) periode enam bulan ini menurun dibandingkan tahun 2017.

Ia menerangkan Kemenkes melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan melakukan konfirmasi laboratorium untuk kasus penyakit menular demi memastikan kasusnya.

Untuk kasus penyakit tidak menular, Anung mengemukakan Kemenkes masih menunggu hasil dari Riset Kesehatan Dasar 2018 yang tinggal menunggu hasil analisis data.

"Prosesnya sudah 90 persen," kata Anung.

Dia menjelaskan untuk saat ini pemerintah meningkatkan kewaspadaan pada kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio yang terjadi di Papua Nugini yang dikhawatirkan bisa menyebar ke wilayah Papua.

"Karena, saudara-saudara kita di papua punya riwayat imunisasi yang tidak ideal," ungkapnya.

Ia pun menambahkan akan mengunjungi beberapa wilayah di Papua untuk memastikan kesiapan imunisasi campak-rubela dan upaya pencegahan penyebaran kasus polio.

Baca juga: Kemenkes: waspadai meningkatnya penyakit tidak menular
Baca juga: Kemenkes: kental manis bukan produk susu
Baca juga: Kemenkes: kecanduan game merupakan gangguan perilaku
Baca juga: Kemenkes: penurunan prevalensi merokok turunkan biaya kesehatan

 

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018