• Beranda
  • Berita
  • Hindari dehidrasi, calon jamaah haji disarankan perbanyak minum

Hindari dehidrasi, calon jamaah haji disarankan perbanyak minum

19 Juli 2018 19:12 WIB
Hindari dehidrasi, calon jamaah haji disarankan perbanyak minum
Jamaah calon haji Kendari dipandu pegawai KKP Kendari mengikuti latihan olah raga yang dapat dilakukan dalam pesawat, di Masjid Al Alam, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (19/7/2018). Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan atau KKP Kendari melakukan pembinaan dan pantauan faktor resiko kepada jamaah calon haji Kendari yang akan diberangkatkan di Asrama Haji Sudiang Embarkasi Makassar. (ANTARA FOTO/Jojon)

Minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan yang akan memperburuk kesehatan akibat udara panas di Arab Saudi,"

Jakarta (ANTARA News)- Ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Ari Fahrial Syam menyarankan agar calon jamaah haji banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi.

"Minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan yang akan memperburuk kesehatan akibat udara panas di Arab Saudi," ujar Ari di Jakarta, Kamis.

Dia menyarakan agar jamaah minum air zam-zam yang ada di seputaran Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, sebaliknya juga meminta agar jamaah menghindari minuman yang mengandung kafein seperti kopi atau minuman bersoda karena jenis minuman tersebut justru memperberat dehidrasi.

"Kopi juga membuat air kecil kita menjadi keruh, dan ini merupakan tanda bahwa kita harus meningkatkan konsumsi air."

Makan, merupakan aktivitas penting dan perlu selalu diperhatikan. Rasa makanan bisa diabaikan dan tidak suka terhadap makanan tertentu harusnya dibuang jauh-jauh. Rasanya tidak akan sulit untuk mencari rumah makan Indonesia dengan selera Indonesia di sekitar Masjid Nabawi atau penginapan selain itu tentunya makanan yang disediakan untuk jamaah Indonesia biasanya telah disesuaikan dengan rasa lidah jamaah Indonesia.

"Hal yang terpenting sekali lagi jangan sampai tidak ada asupan makan baik pada pagi hari, siang hari dan malam hari. Aktivitas ibadah termasuk pergi dan pulang dari penginapan dan ke masjid akan menghabiskan energi kita oleh karena itu harus diimbangi dengan makan yang cukup."

Apabila asupan makan tidak baik, maka akan mempengaruhi daya tahan tubuh kita. Tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan makanan yang kita makan itu harus bersih dan relatif baru.

"Jangan jatah makan yang harus segera dimakan tetapi ditunda sehingga makanan tersebut akan berubah dan mudah terkontaminasi. Biasanya pemberian makanan yang resmi dari katering penyelenggara ibadah haji disertai keterangan berapa jam makanan tersebut dapat dikonsumsi dan kapan tidak dapat dikonsumsi lagi."

Selain itu, dia meminta kepada para jamaah haji juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin dan segera menghubungi petugas kesehatan yang berada di kelompok atau kloter apabila timbul masalah dengan kesehatan.

Ari mengimbau jamaah harus tetap menjaga kesehatan sampai puncak ibadah haji di Padang Arafah dan tentunya untuk persiapan kembali ke Tanah Air.

Baca juga: RS Arafah East sediakan penerjemah bahasa Indonesia
Baca juga: Minggu depan 141 calon haji Mimika mulai diberangkatkan dari Makasar
Baca juga: Dua calon haji Riau batal berangkat
Baca juga: Dirjen minta petugas haji agar "tanggalkan" jabatan

(I025/M007)

Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018