• Beranda
  • Berita
  • Haroan Bolon, semangat gotong royong Simalungun sambut kirab obor

Haroan Bolon, semangat gotong royong Simalungun sambut kirab obor

31 Juli 2018 17:53 WIB
Haroan Bolon, semangat gotong royong Simalungun sambut kirab obor
Seorang musisi tradisional kelompok Tradisi Simalungun Habonaron Do Bona berlatih jelang kirab obor api Asian Games 2018 di tepi Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Selasa (31/7/2018). (ANTARA News/Gilang Galiartha)
Simalungun, Sumatera Utara (ANTARA News) - Semangat gotong royong menjadi tema utama bagi masyarakat Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, menyambut kirab obor api Asian Games 2018 yang akan menyambangi Danau Toba pada Rabu (1/8).

Mewakili semangat tersebut, masyarakat setempat di bawah binaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Simalungun menyiapkan sebuah tarian bertajuk Tor Tor Haroan Bolon yang akan disajikan dalam rangkaian kirab obor.

"Tor Tor Simalungun tadi itu namanya Tor Tor Haroan Bolon," kata Kepala Seksi Kesenian Disbudpar Simalungun, Riten Sipayung, saat ditemui di sela-sela sesi latihan di tepian Danau Toba, Simalungun, Selasa.

Secara harafiah, haroan bolon berarti kerja bersama. Sendratari tersebut menceritakan tentang aktivitas kerja di sawah, mulai dari pembibitan, menanam benih, perawatan, panen hingga proses menumbuk padi menjadi beras.

"Dalam mengerjakan segala sesuatu pekerjaan dilaksanakan dengan gotong royong. Ini juga menyambut obor kita sambut secara gotong royong," kata Riten.

Lebih jauh lagi, Tor Tor Haroan Bolon juga mewakili perasaan masyarakat Simalungun terhadap perhelatan Asian Games 2018.

Riten menyatakan meski daerah itu hanya kebagian kirab obor semata, namun ajang Asian Games secara keseluruhan juga turut dirasakan oleh masyarakat Simalungun.

"Itu kan Indonesia. Sama Simalungun juga Indonesia, apa yang terjadi di Palembang, di Jakarta, kita juga ikut merasakan," ujarnya.

Baca juga: Kirab obor di Lampung bakal diramaikan gajah Way Kambas

Baca juga: Empat jet tempur sambut obor Asian Games


Riten menyebutkan bahwa pihaknya menyiapkan sedikitnya 40 orang penari yang terdiri dari warga serta staf Disbudpar Simalungun untuk menggelar sendratari Tor Tor Haroan Bolon.

Kendati demikian, lantaran Tor Tor Haroan Bolon adalah sebuah tari kolosal yang bisa ditampilkan bersama-sama hingga jumlah yang tak terhingga, Riten berharap masyarakat umum yang menghadiri kirab obor api Asian Games 2018 di Danau Toba juga akan ambil bagian.

"Dari masyarakat Simalungun itu bisa mencapai 10.000 orang. Jadi tidak hanya personel kami saja yang menari, bisa sampai 10.000 orang," pungkasnya.

Baca juga: Obor Asian Games diterima Presiden 17 Agustus

Baca juga: Obor Asian Games 2018 bergerak ke Aceh

 

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018