Jakarta (ANTARA News) - Menteri Sosial Idrus Marham menyatakan penanganan tanggap darurat gempa di Lombok dan sekitarnya sudah menjangkau semua lokasi bencana.Kalau ada berita beberapa daerah belum dijangkau, ini sudah dijangkau semua melalui tiga pola
"Kalau ada berita beberapa daerah belum dijangkau, ini sudah dijangkau semua melalui tiga pola," kata Idrus Marham di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Ia menyebutkan pola pertama adalah dapur umum yang didirikan di tempat-tempat pengungsian. Dapur umum sudah berjalan tinggal perlu mengontrol persediaan kebutuhan.
Kedua terhadap warga yang tinggal di tenda-tenda yang didirikan di samping atau sekitar rumah juga sudah diberikan bantuan kebutuhan pokok.
"Ini sudah disisir dengan memberikan sembako, kenapa sembako, karena mereka masih bisa memasak, hanya rumahnya rusak," katanya.
Ketiga, pemerintah juga sudah menangani warga yang berhamburan ke mana mana saat ada peringatan dini tsunami.
"Kita urusi makannya dengan nasi bungkus dan pada saat yang sama kita mengembalikan mereka ke tenda pengungsian kalo rumahnya hancur, kalo ada rumahnya kita kembalikan ke rumahnya," katanya.
Ia mengatakan langkah langkah dalam masa tanggap darurat sudah terkendali dengan baik.
"Juga tidak ada masalah pengobatan karena untuk RS yang hancur, kita dirikan RS darurat di lapangan," katanya.
Ia menyebutkan Kementerian PUPR juga sudah melakukan upaya untuk memulihkan berbagai fasilitas umum di daerah itu.
Sementara itu mengenai jumlah korban, mensos mengatakan laporan terakhir jumlah korban meninggal 428 orang.
"Kalau misalnya puing puing belum selesai dibersihkan, kemungkinan masih ada korban di situ sehingga tentu jumlah korban belum final, bisa saja bertambah," katanya.
Terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Lombok, Mensos mengatakan kemungkinan presiden tidak bicara soal tanggap darurat lagi tapi bagaimana rehabilitasi dan rekonstruksi setelah gempa.
"Beliau sudah ambil keputusan diberikan bantuan Rp50 juta untuk rumah yang rusak total, Rp25 juta untuk yang rusak sedang, dan Rp10 juta untuk yg hanya perlu perbaikan kecil," katanya.
Ia menyebtukan kemensos juga memberikan kepada korban gempa tersebut.
Baca juga: Mensos salurkan santunan korban gempa Rp2,19 miliar
Baca juga: Mensos: bantuan korban gempa NTB sudah disalurkan
"Kita berikan Rp15 juta untuk korban yang meninggal. Saat ini kita sudah berikan 98 ahli waris, kalo yang meninggal 428 jiwa maka ada lebih dari 300 jiwa yang belum diberikan. Ini tidak ada masalah, anggarannya sudah siap semua, tinggal diberikan," kata Mensos.
Pewarta: Agus Salim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018