• Beranda
  • Berita
  • Anggota DPRD desak pelaku karhutla ditindak tegas

Anggota DPRD desak pelaku karhutla ditindak tegas

24 Agustus 2018 22:48 WIB
Anggota DPRD desak pelaku karhutla ditindak tegas
Suasana pemukiman di tepian Sungai Kapuas yang diselimuti kabut asap di Pontianak, Kalbar, Kamis (16/8/2018). BNPB menyatakan bahwa dari hasil pantauan satelit per 16 Agustus, terdapat 1.061 hotspot (titik panas) akibat karhutla yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Kalbar yang menimbulkan kabut asap di wilayah Kota Pontianak. (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Pontianak (ANTARA News) - Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Ivandri mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah tegas terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan agar tidak terulang lagi kasus kabut asap di daerah itu.

"Siapapun pelaku kebakaran lahan dan hutan harus ditindak tegas dan dihukum sebagAimana ketentuan yang ada," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat.

Terhadap pelaku yang bisa dikenakan dan bisa dijerat hukum berkaitan tentang kerusakan lingkungan hidup. Undang-Undang Lingkungan Hidup sudah cukup untuk menjerat pelaku kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sehingga ?sudah jelas dan tidak perlu ada peraturan daerah.

"Hanya terkadang masalahnya berani-tidak pemerintah melakukan penindakan terutama bila itu dilakukan perusahaan dalam membuka lahan," katanya.

Terkait upaya pemadaman oleh pemadam kebakaran swasta, dia sangat mengapresiasi dan hal itu harus didukung oleh pemerintah daerah.

"Saya berterima kasih kasih kepada badan pemadam kebakaran swasta yang ikut dalam memadamkan api dalam kebakaran lahan di Sambas. Untuk itu semoga Pemda Sambas membantu pemadam kebakaran swasta terutama dalam bantuan finansial," katanya.

Jika Pemda Sambas tidak membantu sudah keterlaluan sekali. "Padahal itu merupakan tugas pokok pemda semestinya," katanya.

Terhadap kasus karhutla perlu peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan terutama soal pencegahan.

"Kita mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melaporkan segera?bila ditemukan titik api di desa masing-masing. Kita semua harus waspada," katanya.?

Dalam tiga hari terakhir, sejumlah daerah di Sambas sudah diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Hal tersebut dapat mengurangi dan menekan bencana kabut asap akibat karhutla.

Baca juga: Hampir 500 perusahaan kena sanksi terkait lingkungan
Baca juga: Pemerintah tempuh kasasi terkait putusan Karhutla Kalteng
Baca juga: Lima pembakar lahan di Sintang ditangkap

Pewarta: Dedi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018