Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berharap Joko Widodo dapat terpilih lagi menjadi presiden untuk periode kedua melalui pemilu presiden 2019, sehingga dapat membantu menjadikan Indonesia tinggal landas pada 2024.Saya mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan dan partai-partai politik anggota Koalisi Indonesia Kerja, yang telah memilih saya untuk mendampingi Pak Jokowi."
"Saya mengucapkan terima kasih kepada PDI Perjuangan dan partai-partai politik anggota Koalisi Indonesia Kerja, yang telah memilih saya untuk mendampingi Pak Jokowi," kata Ma'ruf Amin, di Posko Pemenangan Cemara, Menteng, Jakarta, Sabtu.
Pada kesempatan tersebut Ma'ruf Amin didampingi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, serta Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Deddy Mizwar.
Menurut Ma'ruf Amin, kalau Joko Widodo memenangkan pemilu presiden 2019, dirinya siap membantu Joko Widodo untuk meletakkan landasan bagi kemajuan Indonesia di berbagai sektor, terutama pembangunan persatuan bangsa dan ekonomi kerakyatan, untuk menjadikan Indonesia tinggal landas pada 2024.
"Saya akan membantu Pak Jokowi, untuk menyelesaikan konflik ideologi, membantu kerukunan umat, sehingga pada 2024 tidak ada lagi konflik antar-kelompok masyarakat," katanya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menambahkan, Indonesia juga perlu membangun ekonomi nasional yang sesuai dengan karakter dan budaya Indonesia yakni ekonomi kerakyatan. Menurut Ma'ruf, pembangunan ekonomi kerakyatan adalah dengan membangun kemitraan antara pengusaha besar dan pengusaha kecil. "Bukannya pengusaha besar memanfaatkan pengusaha kecil," katanya.
Melalui pembangunan ekonomi kerakyatan, kata dia, maka kesenjangan sosial dan ekonomi dapat dikurangi dan dikikis sehingga terjadi kesetaraan di bidang ekponomi.
Baca juga: Gerakan #2019GantiPresiden tak miliki kekuatan pendobrak
Baca juga: Sandiaga: Struktur tim sukses sudah terbentuk
Baca juga: Capres Prabowo soal menteri dari parpol bila dirinya menang pilpres
Baca juga: Capres Prabowo kecam pembiaran persekusi
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018