Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso memastikan sampai saat ini perbankan masih dalam kondisi aman di tengah pelemahan rupiah dan indeks saham.Insha Allah, ini temporary, sementara. Ini kan karena sentimen negatif
"Ini kondisinya, perbankan aman. Insha Allah, ini temporary, sementara. Ini kan karena sentimen negatif," kata Wimboh di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Ia menilai pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berikut Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa waktu terakhir merupakan kondisi yang masih wajar mengingat Indonesia yang terbiasa volatile.
Menurut dia, strategi yang paling tepat saat ini adalah memperkuat koordinasi antarpemangku kepentingan sebagaimana juga arahan yang disampaikan Presiden Jokowi.
"Koordinasi yang lebih bagus, ngomong kepada publik, supaya masyarakat tidak khawatir. Kan semua punya plan yang bagus. Nanti kita akan bersama-sama dengan Menteri Keuangan dan Gubernur BI untuk melakukan komunikasi publik," katanya.
Wimboh berpendapat komunikasi publik merupakan hal nomor satu dan paling penting di samping juga upaya untuk mendorong ekspor.
"Kita koodinasi dan komunikasi bagaimana supaya kita mendorong ekspor dan juga kita bisa untuk impor kita tentunya yang masih bisa diperpanjang atau tidak dilakukan dalam proyek-proyek yang tidak terlalu urgen bisa kita (tekan)," katanya.
Ia menegaskan kondisi yang terjadi saat ini lebih merupakan keadaan sementara sehingga belum ada yang perlu dikhawatirkan.
"Makanya komunikasi, ini kan sementara. So far nggak ada yang cukup mengkhawatirkan. Kita kan inflow tetap di pasar SUN (surat utang negara) dan pasar modal tetap ada," katanya.
Baca juga: Menkeu sebut KKSK memonitor transaksi valas pelaku pasar
Baca juga: OJK: Stabilitas jasa keuangan masih terkendali
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018