Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Kesehatan menyarankan jamaah haji yang baru tiba di Tanah Air segera memeriksakan kesehatan ke Puskesmas agar pemerintah bisa memantau kondisi mereka seusai menjalankan ibadah di Arab Saudi.Dalam waktu 14 hari sejak kembali di Indonesia, seluruh jamaah haji diminta datang ke Puskesmas...
Dalam waktu 14 hari sejak kembali di Indonesia, seluruh jamaah haji diminta datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kondisi kesehatan. Ini bagian dari upaya kami untuk mengetahui secara pasti kondisi jamaah usai beribadah, kata Kepala Bidang Pelayanan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Lana Unwama di Yogyakarta, Selasa.
Ia juga menyarankan jamaah haji proaktif datang ke Puskesmas terdekat apabila mengalami keluhan seperti batuk dan demam.
Pemerintah, ia menjelaskan, berupaya memantau kondisi kesehatan jamaah haji untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penularan penyakit endemik di kawasan Timur Tengah seperti meningitis, MERS Cov yang menyerang saluran pernafasan dan infeksi virus Zika.
"Sampai beberapa tahun terakhir ini, kondisi jamaah haji asal Kota Yogyakarta tetap baik dan tidak pernah ditemukan ada yang terjangkit beberapa penyakit tersebut," katanya, menambahkan umumnya jamaah haji yang baru pulang mengeluh batuk, namun bukan batuk yang berbahaya.
Jika sampai 14 hari sejak kepulangan, ada anggota jamaah haji belum juga melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas, maka petugas akan proaktif datang ke rumah warga.
"Tetapi, seringkali alamat di daftar haji dengan alamat sebenarnya berbeda. Ini yang terkadang menyulitkan," kata Lana.
Pada Selasa (4/9), ratusan haji asal Kota Yogyakarta yang tergabung dalam kelompok terbang (23) SOC tiba kembali di Yogyakarta menggunakan sembilan bus.
Satu anggota jamaah meninggal dunia di Tanah Suci. Selain itu, ada 18 orang yang harus menggunakan kursi roda, satu dirujuk ke RS Jogja dan satu lainnya mengeluhkan sesak nafas sehingga langsung diantar ke tempat tinggalnya.
"Secara umum, kondisi seluruh jamaah yang tergabung dalam kelompok terbang ini cukup bagus. Kami mendokaan agar seluruh jamaah menjadi haji mabrur dan bisa semakin memberikan konstribusi positif ke masyarakat," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi usai menyambut kedatangan jamaah haji dan mengawal mereka dari debarkasi Donohudan ke Yogyakarta.
Pada akhir September 2018, Lana menyatakan, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta akan melakukan pemantauan kesehatan jamaah calon haji yang akan berangkat pada 2019 dan 2020.
"Tujuannya agar jamaah calon haji asal Kota Yogyakarta terpantau kesehatannya dan dinyatakan mampu untuk menunaikan ibadah haji," katanya.
Baca juga:
Jamaah Palembang pertama pulang ke Indonesia
Seleksi istithoah bantu turunkan jumlah jamaah meninggal
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018