Produk-produk narapidana yang dipamerkan dan dipasarkan di antaranya suvenir dompet dan tas yang dirajut oleh 35 narapidana LP Perempuan Malang.
Baca juga: 349 narapidana bebas
"Usaha dan kreatifitas narapidana memang di tempat terbatas, tetapi hasil yang diciptakan sangatlah tidak terbatas," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Puguh Budi Utami mengapresiasi karya narapidana yang dapat dipamerkan dan dipasarkan di salah satu tempat kelas atas di Jakarta.
Karya narapidana tersebut merupakan hasil kolaborasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan, LPP Malang, Second Chance Foundation dan Mira Hoeng (MIWA).
Sementara itu, Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Harun Sulianto berharap pengunjung pusat perbelanjaan itu akan tertarik melihat dan membeli karya rajutan yang dipamerkan.
Harun menuturkan dipamerkannya produk narapidana ke masyarakat umum merupakan bentuk kreativitas nyata dari hasil pembinaan yang selama ini dilakukan.
Baca juga: Fahri: KPK tidak bisa urusi lembaga pemasyarakatan
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018