Tidak hanya itu, perangkat tersebut juga hadir dengan konektivitas Gigabit LTE, serta keyboard dan S Pen.
"Galaxy Book2 menyatukan perangkat keras dan kepemimpinan konektivitas Samsung dengan inovasi dari Qualcomm Technologies, Inc. dan Microsoft untuk perangkat two-in-one yang secara unik memberikan pengalaman PC dan mobilitas," kata Wakil Presiden Senior dan Manajer Umum Samsung Electronics Amerika, Alanna Cotton, dalam situs resmi Samsung, Kamis (18/10).
Galaxy Book 2 adalah penerus Galaxy Book yang diluncurkan pada Februari 2017. Dikutip dari GSM Arena, perangkat ini adalah pesaing perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu untuk Surface Pro milik Microsoft.
Namun, perangkat tersebut didukung oleh chipset Qualcomm, tidak seperti pendahulunya yang dibekali Intel Core m3.
Galaxy Book 2 memiliki layar sentuh Super AMOLED 12 inci 2160x1440, RAM 4GB dan ROM 128GB.
Modem X20 terintegrasi mendukung Cat.18 LTE 5CA dan hingga 4X4 MIMO untuk kecepatan Gigabit jika tersedia.
Galaxy Book2 memiliki kamera belakang 8 MP dan kamera depan 5MP, dua speaker AKG dengan built-in Dolby Atmos, dua port USB-C, slot kartu microSD, jack headset 3,5 mm, Wi-Fi 802.11ac, dan telah dibekali teknologi pengisian daya cepat.
Perangkat ini juga menjalankan Windows 10 dan dilengkapi dengan keyboard yang disertakan dan pena S Pen.
Galaxy Book 2 akan tersedia secara online di AT&T, Microsoft Store, dan Samsung.com untuk dengan harga 999,99 dolar AS (sekitar Rp15 juta) mulai 2 November. Setelahnya, juga akan tersedia di Sprint dan Verizon.
Baca juga: Samsung rilis prosesor untuk otomotif
Baca juga: Mencoba kamera canggih Samsung Galaxy A7 dan A9
Baca juga: Samsung masih kuasai pasar smartphone global
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018