• Beranda
  • Berita
  • Ekspor All New Ertiga ditargetkan 24.000 unit pada 2022

Ekspor All New Ertiga ditargetkan 24.000 unit pada 2022

22 Oktober 2018 21:14 WIB
Ekspor All New Ertiga ditargetkan 24.000 unit pada 2022
Deretan All New Ertiga yang akan diekspor ke berbagai negara telah dimuat dalam sejumlah kontainer di Pabrik Suzuki Cikarang, Jawa Barat, Senin 22/10/2018 (ANTARA News/Fathur Rochman)
Jakarta (ANTARA News) - PT. Suzuki Indomobil Motor (SIM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Suzuki di Indonesia menargetkan jumlah ekspor untuk All New Ertiga sebanyak 24.000 unit pada 2022.

Jumlah tersebut naik sekitar dua kali lipat dibanding ekspor pada 2018.

"Dari catatan kami tahun 2018 itu 12.000 unit, dengan komposisi untuk (wilayah) Asia masih 52 persen, Amerika Latin 47 persen, dan Oceania 1 persen," ujar Head of Export PT. SIM Hady Surjono Halim dalam jumpa pers di Cikarang, Senin.

Sementara pada tahun 2022, komposisi ekspor All New Ertiga ke beberapa wilayah akan mengalami perubahan, tetapi angkanya tidak terlalu signifikan.

Berdasarkan catatan rencana kerja yang dimiliki PT SIM, komposisi ekspor untuk wilayah Asia akan berkurang menjadi 45 persen, sedangkan wilayah Amerika Latin sebanyak 50 persen. Adapun untuk wilayah Oceania komposisinya meningkat menjadi 5 persen.

PT SIM juga telah membidik beberapa negara untuk dijadikan sebagai target baru penjualan produknya. Salah satunya adalah Meksiko. "Jadi waktu dulu kita ekspor Ertiga generasi sebelumnya, Meksiko belum ada di daftar tujuan. Sekarang jadi (negara) baru," ungkap Hady.

Secara total, untuk tahun 2022 Suzuki Indonesia memproyeksikan ekspor kendaraan roda empat sebanyak 83.500 unit, baik dalam bentuk CBU (Completely Built Up) maupun CKD (Completely Knock Down).

Sementara untuk kendaraan roda dua, jumlah ekspor yang ditargetkan sebanyak 285.000 unit dalam bentuk CBU dan CKD.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Seiji Itayama mengatakan pada 2017, pihaknya telah melakukan ekspor senilai Rp7,8 triliun, yang mana nilai tersebut setara dengan 33 persen omzet dari perusahaan. 

Seiji mengatakan pihaknya berencana untuk meningkatkan ekspor 1,5 kali lipat menjadi Rp11,3 triliun hingga tahun 2022.

"Untuk mencapai target tersebut, kami akan meningkatkan investasi, baik investasi sumber daya manusia maupun investasi fasilitas," ujarnya.

PT. SIM mulai mengekspor model Ertiga pada 2013. Hingga 2018, sebanyak 42.158 unit telah berhasil dikapalkan ke 28 negara. Tren positif itu dilanjutkan dengan dimulainya ekspor untuk model All New Ertiga sebanyak 12 ribu unit ke lebih dari 20 negara, termasuk Meksiko dan Filipina.

Baca juga: Suzuki resmikan ekspor perdana All New Ertiga dan NEX II

Baca juga: Menperin apresiasi ekspor perdana All New Ertiga

Baca juga: Suzuki mulai ekspor Ertiga ke Amerika Latin, Meksiko jadi pasar utama

 

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018