Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung (ANTARA News) - Seorang ibu yang sedang hamil menanti kabar mengenai suami dan anaknya di Bandara Depati Amir di Pangkalpinang, Senin, berharap keduanya selamat dalam kecelakaan pesawat Lion Air JT 610.Saya lagi hamil anak ketiga, usia kandungan lima bulan. Mudah-mudahan masih ada keajaiban
"Saya masih tetap berdoa, mudah-mudahan ada keajaiban atas keselamatan suami dan anak saya," kata Putri, yang suami dan anak sulungnya menumpang pesawat nahas yang jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Saya lagi hamil anak ketiga, usia kandungan lima bulan. Mudah-mudahan masih ada keajaiban," katanya dengan air mata berlinang.
Suami Putri yang bernama Wahyu dan anak sulungnya menumpang pesawat Lion Air rute Jakarta-Tanjungpinang pada Senin. Keduanya berada di Jakarta untuk menonton pertandingan sepakbola dan kembali menumpang pesawat Lion Air yang berangkat pukul 06.10 WIB dari Jakarta.
Bersama putri, banyak keluarga dan kerabat korban kecelakaan pesawat yang menunggu informasi mengenai nasib orang-orang terdekat mereka di posko Basarnas di Bandara Depati Amir, berharap mereka selamat dari kecelakaan itu.
Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 yang terbang dari Bandar Udara Soekarno-Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkalpinang pada Senin pukul 06.10 WIB dilaporkan hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB. Basarnas menyatakan pesawat yang membawa dua pilot dan lima kru serta 178 penumpang itu jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
Baca juga:
Kerabat korban kecelakaan Lion Air berdatangan ke RS Polri
YLKI minta Lion Air beri kompensasi kepada korban
Pewarta: Ahmadi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018