"Di Jawa Barat itu bisa dipetakan kultur masyarakatnya, misalnya wilayah Cirebon dan Indramayu dari dulu pak Jokowi memang relatif kuat," kata Dedi di Cirebon, Sabtu.
Tetapi di wilayah Priangan selatan seperti Tasikmalaya, Ciamis dan sebagainya pak Jokowi mengalami problem elektabilitas, lanjutnya.
Menurut Desi, pada Pemilu 2014 lalu, Jokowi kalah jauh dengan pesaingnya yaitu Prabowo, namun demikian dia meyakini untuk pemilu nanti akan berbeda.
Dengan banyaknya program pro rakyat yang dilakukan oleh Jokowi, maka dipastikan pemilih di wilayah Priangan juga akan berganti mendukung Jokowi.
"Saya yakin seiring program yang dikembangkan terutama keberpihakan pak Jokowi terhadap rakyat kecil, akan mengalami perubahan," ujarnya.
Selain itu lanjut Dedi, dari segi survei juga sangat berbeda, di mana pada pemilu tahun lalu Jokowi kalahnya sangat jauh dari Prabowo.
"Tetapi saat ini sudah bisa mengungguli, dan ini juga merupakan tren yang baik," katanya.
Dedi menambahkan Partai Golkar akan terus mendorong ?dan meningkatkan elektabilitas petahana di wilayah Priangan.
"Akan terus kita dorong dan menggarap segmen yang cukup dekat dengan emosional pak Jokowi sebagai tokoh kerakyatan yang kuat," ujar Dedi.
Baca juga: Golkar optimistis elektabilitas terus meningkat hingga 2019
Baca juga: Golkar optimis elektabilitas Jokowi konsisten positif
Baca juga: PDIP, Golkar, Gerindra masuk Divisi Utama partai menurut survei
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018