Kepala Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur BPPT, Sudarmadi, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya tengah menguji kekuatan struktur kereta LRT Jabodebek ini.
"Misalnya bagaimana jika diberi beban yang besar, dapat terus berjalan dengan aman," katanya.
Sementara Direktur Pusat Teknologi Industri Permesinan BPPT Barman Tambunan mengatakan saat ini BPPT berfokus untuk menyiapkan aspek keamanan desain teknologi untuk LRT Jabodebek, yakni aspek Reliability, Availability, Maintainability and Safety (RAMS) yang menjadi titik perhatian.
Menurut Barman, yang juga menjadi Kepala Program LRT BPPT, pihaknya juga terus memeriksa validasi dan verifikasi desain, manajemen proyek serta pengawasan terhadap proses kualitas.
"Kontribusi utama BPPT secara teknis adalah dalam perhitungan RAMS untuk komponen utama yang disepakati, proses manufaktur dan supervisi untuk passenger information display," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelayanan Teknologi BPPT Yenni Bachtiar mengatakan bahwa kerja sama antara BPPT dan PT Inka ini juga merupakan kolaborasi bersama beberapa perguruan tinggi terkait seperti Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Sebelas Maret Solo.
Baca juga: Menhub: Proyek MRT dan LRT akan dievaluasi terkait penggunaan komponen lokal
Baca juga: LRT Palembang sudah melayani 200 ribu penumpang
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018