Menurut statistik balapan, Ewart, pemegang jersey kuning sejak etape tiga balapan itu, mampu mempertahankan keunggulan akumulasi catatan waktunya (27 jam 39 menit 32 detik) setelah finis di peringkat enam di etape tujuh TDS 2018 di Solok Selatan.
Nikodemus Holler dari tim Bike Aid membayangi Ewart di peringkat dua klasemen pebalap umum dengan selisih waktu 20 detik, diikuti oleh Marcelo Felipe dari Filipina (7 Eleven -Cliqq-Roadbike Philippines) di peringkat tiga dengan selisih 27 detik.
Perebutan jersey kuning balapan masih terbuka lebar di etape delapan balapan besok.
Baca juga: 81 pebalap hadapi etape terberat Tour de Singkarak 2018
Sementara itu Jay Dutton, pebalap Australia dari tim St. George Continental Cylcing Team menjadi juara perlombaan hari ketujuh dengan menyelesaikan etape tujuh TDS 2018 dengan catatan waktu tercepat lima jam 6 menit 21 detik.
Pebalap Ukraina Oleksander Polivoda, yang finis di peringkat dua pada etape tujuh, mempertahankan jersey hijau untuk kategori sprint dan merebut jersey polkadot dari Jonel Carcueva (Team Go for Gold) untuk menjadi raja tanjakan (King of Mountain) di etape tujuh.
Di kategori pebalap Indonesia, Jamal Hibatullah (PGN Road Cycling Team) kembali keluar sebagai pebalap Indonesia tercepat untuk ketiga kalinya di tiga etape terakhir.
Namun demikian, jersey merah putih untuk kategori pebalap Indonesia terbaik beralih dari Muhammad Abdurrohman ke rekan satu timnya di KFC Cycling Team, Abdul Soleh di etape tujuh.
Dengan hasil etape tujuh tersebut, Thailand Continental Cycling Team kembali merebut pucuk pimpinan klasemen tim umum dari Bike Aid, yang turun di peringkat dua, diikuti oleh tim Indonesia KFC Cylcing Team di peringkat tiga.
Baca juga: Balapan Itik warnai etape enam Tour de Singkarak
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018
