PGN bukukan laba bersih Rp3,06 triliun

12 November 2018 12:46 WIB
PGN bukukan laba bersih Rp3,06 triliun
Ilustrasi: Warga berjalan di belakang meteran jaringan gas Perusahaan Gas Negara (PGN) di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Menteng, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3/2018). PT PGN menyalurkan gas alam ke 320 jaringan pipa di empat "twin" blok di Rusunawa Menteng guna memenuhi kebutuhan rumah tangga penghuni rusun. (ANTARA FOTO/Arif Firmansayah)

Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan

Jakarta,  (ANTARA News) - Kinerja PT Perusahaaan Gas Negara Tbk (PGN) sampai dengan Kuartal III tahun 2018 berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp3,06 triliun. 

Data dari PGN yang diterima Antaranews di Jakarta, Senin menyebutkan pada kuartal III 2018 pendapatan perusahaan mencapai 2,45 miliar dolar AS meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 2,17 miliar dolar AS . 

Pendapatan emiten berkode PGAS tersebut, terutama diperoleh dari hasil penjualan gas sebesar 1,94 miliar dolar dan penjualan minyak dan gas sebesar 442 juta dolar. 

Sedangkan laba operasi interim konsolidasian selama kuartal III adalah sebesar 390 juta dolar  AS, dengan laba bersih sebesar 218 juta dolar AS atau Rp 3,06 triliun (kurs rata-rata Rp 14.048).

Sementara itu, untuk EBITDA juga meningkat menjadi sebesar 701 juta dolar AS, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 636 juta dolar AS. 

"Kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Senin. 

Selama periode Januari-Oktober 2018, PGN menyalurkan gas bumi sebesar 828,98 juta kaki kubik per hari (MMscfd) dengan rinciannya, sepanjang Kuartal III-2018 volume gas distribusi sebesar 800,10 MMscfd dan volume transmisi gas bumi sebesar 28,88 MMscfd.

Rachmat mengatakan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional, PGN optimistis kinerja perusahaan juga akan semakin baik. Meskipun kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat. 

PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional. Pada kuartal III-2018, infrastruktur pipa gas PGN bertambah sepanjang lebih dari 35,75 km dan saat ini mencapai lebih dari 7.516,70 km atau setara dengan 80 persen dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional. 

Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN. 

Pelanggan gas bumi PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Sorong, Papua Barat.

Saat ini, PGN juga telah mengelola dan menyalurkan gas bumi untuk sektor transportasi melalui 10 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refueling Unit (MRU). Selain itu, untuk menunjang penyaluran serta kehandalan jaringan dan pasokan gas ke pelanggan,  PGN juga mengoperasikan 2 Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yakni di Jawa Barat dan Lampung. 

Pada tahun ini, PGN juga banyak melakukan terobosan seperti program 360 degree solution. Dalam program ini, PGN dapat menghadirkan gas bumi dari hulu hingga hilir sesuai kebutuhan masyarakat di berbagai segmen pengguna gas.

Baca juga: PGN tegaskan proses akuisisi Pertagas berlanjut

Baca juga: Meroket hampir 200 persen, PGN raup laba Rp2 triliun

 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018