Jakarta (ANTARA News) - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat telah memfungsikan total 150 pompa air untuk mencegah banjir di wilayah Jakarta Barat.Total jumlahnya 48 rumah pompa, dengan jumlah pompa sekitar 150 pompa
"Total jumlahnya ada 48 rumah pompa, dengan jumlah pompa sekitar 150 pompa. Semua kondisi pompa stasioner dalam kondisi baik," ujar Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat Imron, di Jakarta, Selasa.
Imron merinci, jumlah rumah pompa tersebur berasal dari 35 rumah pompa yang dikelola Sudin SDA Jakarta Barat, da 13 rumah pompa yang dikelola Dinas SDA Provinsi DKI Jakarta. Masing-masing memiliki 100 dan 50 buah pompa stasioner.
"Di rumah pompa kita ada petugas operator pompa yang kita buat tiga shift per delapan jam mereka berganti, semuanya siaga untuk menghadapi musim hujan ini dan selalu melakukan pengecekan pompa. Ditambah lagi mereka juga punya pompa mobile," lanjut dia.
Untuk beberapa titik banjir tertentu, Imron telah mempersiapkan 24 pompa "mobile" yang dapat bergerak untuk mengatasi genangan yang akan terjadi.
Selain fasilitas tersebut, Imron mengatakan pihaknya mempersiapkan sejumlah petugas di delapan wilayah kecamatan untuk mengantisipasi banjir di lingkungan warga dengan pengurangan dan pengurasan di saluran-saluran lingkungan tepi jalan dan tikungan.
Pada masing-masing delapan kecamatan yang ada di Jakarta Barat, telah dikerahkan 100 petugas PJLP (penyedia jasa lainnya perorangan), ditambah dengan sejumlah petugas dari Sudin SDA yang setiap harinya akan bersiaga mengurangi banjir.
Sementara itu, pengerukan dengan alat berat juga dikerjakan di sejumlah titik sebagai upaya mengurangi dampak genangan.
Imron menyebut pengerukan tersebut sudah dilakukan di Jalan Pesanggrahan Kedoya Selatan dan Jalan Peternakan Raya.
"Insyaallah siap dalam menghadapi musim hujan," tandasnya.
Baca juga: Tambahan tiga pompa stasioner cegah Grogol terendam banjir
Baca juga: Polisi siagakan personel antisipasi banjir di Jakbar
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018
