Jakarta (ANTARA News) – Pemerintah Timor Leste berharap Indonesia dapat terus berperan dalam membantu negara tersebut untuk menjadi anggota ASEAN di masa depan, demikian dikatakan Secretary of State for Social Communication Timor Leste Mericio Juvinal dos reis ‘Akara’.
Hal tersebut dikatakan dalam kunjungannya ke LKBN Antara di Jakarta, Rabu.
“Indonesia sebagai negara besar dan dihargai di ASEAN, dengan 250 juta penduduk dan potensi ekonomi yang besar, memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas di kawasan. Kami pikir Indonesia dapat lebih banyak membantu Timor Leste agar dapat menjadi anggota ASEAN ke depannya. Saat ini status kami masih sebagai ‘observer’,” kata Mericio.
Timor Leste baru meraih kemerdekaan pada tahun 2002 lalu dan memiliki status sebagai 'observer' di ASEAN. Negara tersebut secara resmi mendaftar untuk menjadi negara anggota ASEAN pada bulan Maret 2011.
Indonesia sendiri terus menegaskan dukungannya untuk Timor Leste untuk menjadi negara anggota ASEAN. Pada KTT ASEAN tahun 2017, bersamaan dengan Filipina, Thailand dan Kamboja, Indonesia kembali menyatakan dukungannya bagi pencalonan Timor Leste, namun enam negara anggota lainnya meyakini bahwa negara tersebut belum dapat menjadi negara anggota ASEAN.
Kunjungan Secretary of State for Social Communication Timor Leste Mericio Juvinal dos reis ‘Akara’ ke LKBN Antara adalah guna menjajaki kerja sama dengan Indonesia di bidang media.
“Kunjungan kami adalah untuk melakukan penjajakan dan bertukar pikiran. Sebagai negara baru kami memiliki Kantor Berita yang sedang membangun diri dan perlu banyak belajar. Saya pikir LKBN Antara sudah memiliki banyak pengalaman, jadi kami bicara tentang kemungkinan pertukaran wartawan, terutama wartawan Timor Leste dapat belajar dari Antara,” jelas Mericio.
Sementara itu, Dirut LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat menyambut baik inisiatif tersebut, dan menjabarkan berbagai opsi bentuk kerja sama yang dapat dilakukan antara kedua belah pihak, salah satunya pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM.
Dalam pertemuan yang relatif singkat itu, Mericio didampingi oleh Direktur Radio Nasional Timor Leste Luise Dos Santos Soares, Staf Departemen Audiovisual Joni Vitoriano, Penasihat Secretary of State for Social Communication Cipriano Madeira Pinto serta perwakilan Kedutaan Besar Timor Leste untuk Indonesia Joel Da Costa.
Baca juga: Perkuat hubungan antara Jepang dan negara-negara penghasil gas alam, OGFICE gelontorkan dana pendidikan kepada Indonesia, Malaysia, dan Timor Leste
Baca juga: Jurnalisme damai perlu diadopsi wartawan Timor Leste
Baca juga: Indonesia-Timor Leste jajaki kerja sama kantor berita
Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018