"Kita tahu menjelang Natal dan tahun baru kebutuhan masyarakat meningkat sehingga permintaan meningkat, satgas pangan melaksanakan operasi reguler pemantauan di lapangan," kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Arief Sulistyanto menuturkan usai rapat koordinasi antisipasi kelangkaan dan kenaikan harga barang kebutuhan pokok di Kantor Bareskrim, Jakarta, Kamis.
Satgas Pangan bersama dengan pemangku kepentingan lain, seperti pengusaha, distributor dan pedangan retail untuk memastikan ketersedian stok dan distribusi yang lancar.
Apabila stok cukup dan distribusi lancar, semua kebutuhan masyarakat terpenuhi. Dengan begitu, diharapkan tidak terjadi gejolak.
"Langkah ini yg menjadi penekanan Bapak Kapolri. Kita harus proaktif melakukan langkah-langkah koordinatif untuk memastikan stok barang dan distrubusi lancar sehingga semua akan tersedia," kata Arief.
Pihaknya yakin penimbunan stok bahan pokok akan terhindarkan dengan antisipasi langkah-langkah koordinasi antarbadan, kementerian dan Kepolisian.
Ia menegaskan pihak yang melakukan penimbunan akan cepat ditemukan dan akan dilakukan penegakan hukum dengan tegas, meski penegakan hukum merupakan langkah terakhir.
"Langkah koordinatif, langkah mencari solusi terjadinya masalah itulah yang harus kami selsaikan di forum satgas pangan ini," kata Kabareskrim.
Baca juga: DPR minta Satgas Pangan selidiki kebocoran gula rafinasi
Baca juga: Satgas Pangan imbau pengusaha ayam dan telur tak curang
Baca juga: Harga telur terus melambung, Satgas Pangan turun tangan
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018