30 ribu hafiz gelar Murojaah Quran

17 November 2018 17:00 WIB
30 ribu hafiz gelar Murojaah Quran
Arsip Foto - Penyandang tunanetra membaca Alquran saat mengikuti Tadarus Nasional Quran Braille di Masjid Al Ukhuwah, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/6/2018). Kegiatan yang dilakukan Keluarga Besar Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia serentak di delapan kota di 22 provinsi tersebut guna mengevaluasi kemampuan baca tulis Alquran braille para penyandang tunanetra. (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Agar bangsa ini larut bersama Kitab Allah dan melupakan ramainya berita-berita tentang negeri ini yang panas..

Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 30 ribu hafiz Al Quran menggelar kegiatan murojaah atau melantunkan hafalan Al Quran per juz dari Aceh hingga Papua dalam acara Taubat Nasional.

Pada usianya yang kedua tahun, Indonesia Murojaah sebagai organisasi yang mewadahi aspirasi para hafiz Al Quran seluruh Indonesia, mengajak bangsa ini untuk bertobat secara nasional dengan murojaah Al Quran atau atau mengulang kembali hafalan Al Quran serentak di 34 provinsi dari pukul 16:30 WIB sampai 17:30 WIB pada Minggu (17/11) yang berpusat di Masjid Istiqlal, Jakarta.

"Masing-masing provinsi membaca satu juz dengan formasi mengurut dari Aceh sampai Papua. Yakni Aceh membaca juz 1, Sumatra Utara membaca juz 2, dan seterusnya. Jakarta sendiri, yaitu yang berpusat di Masjid Istiqlal, kebagian membaca juz 11, Jawa Barat juz 12, dan Banten juz 13," kata pendiri Indonesia Murojaah Deden Muhammad Makhyaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu.

Penghapal Al Quran (hafiz) yang tersebar di 34 provinsi akan melantunkan hafalan Al Quran masing-masing satu juz per provinsi.

"Agar bangsa ini larut bersama Kitab Allah dan melupakan ramainya berita-berita tentang negeri ini yang panas. Karena kita tidak tahu siapa dari doa kita yang paling diijabah (dikabulkan) Allah," ujarnya.

Deden menuturkan Taubat Nasional itu bisa diikuti semua orang. Tiap orang dapat membaca sendiri-sendiri di tempat masing-masing, di mana saja berada atau bisa mendatangi tempat-tempat terdekat di lokasi kegiatan murojaah Al Quran di tiap provinsi. Khusus di DKI Jakarta, kegiatan ini dipusatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.

"Silahkan bergabung ke Istiqlal atau ke tempat-tempat penyelenggaraan di setiap provinsi. Seperti lembaga-lembaga tahfizh, pesantren-pesantren, majelis-majelis, masjid-masjid, dan tempat-tempat pengajian lainnya," papar KH Deden.

Sementara, Pembina Indonesia Murojaah Deni Daruri menuturkan Minggu (18/11) akan menjadi saksi kegiatan murojaah Al Quran seluruh Indonesia, agar keluar dari segala bencana yang melanda, menuju negeri subur dan makmur yang mendapat ampunan Allah SWT.

"Rasulullah SAW bersabda kepada sayidina Ali bin Abu Thalib: Ingatlah. Benar-benar akan terjadi bencana. Ali bin Abu Thalib berkata: Apa jalan keluarnya? Beliau menjawab: Kitab Allah (Al Quran)," tutur Deni.

Deni berharap ada perubahan besar bagi bangsa Indonesia jika para hafiz dalam waktu yang bersamaan memimpin tobat bangsa dengan murojaah  Al Quran.

"Indonesia akan keluar dari bencana alam, bencana sosial, bencana akhlak dan bencana-bencana lain yang kerap dan terus mengancamnya," kata ekonom Center of Banking Crisis (CBC) itu.


Baca juga: Presiden ajak bumikan Al Quran
Baca juga: Menag minta MTQ Nasional bisa tingkatkan kerukunan umat beragama

 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018