Pemilihan Awan Setho Raharjo ini jelas menjadi kejutan mengingat pada dua pertandingan Piala AFF sebelumnya yaitu saat Indonesia kalah dari Singapura 0-1 dan menang atas Timor Leste 3-1 gawang timnas di bawah kendali Andritany Ardhiyasa.
Pergantian ini juga berdampak cukup sigfinikan karena timnas Garuda harus mengakui keunggulan tuan rumah Thailand dengan skor 2-4 meski sebelumnya sempat unggul terlebih dahulu lewat gol dari Zulfiandi.
"Pertimbangannya begini. Kami semua penjaga gawang bagus. Kami lihat Andritany sudah main dua kali, dan lihat perkembangan Awan baik. Saya koordinasi dengan tim pelatih untuk menentukannya. Soal kesalahan Awan saya bertanggung jawab sepenuhnya," kata Bima Sakti usai pertandingan.
Meski masih muda, pengalaman Awan Setho terutama pada pertandingan internasional memang cukup tinggi karena pernah membawa timnas dari level U-19. Bahkan pada SEA Games 2017 Malaysia juga menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan.
Dengan kekalahan di Thailand, posisi timnas Indonesia pada klasemen Grup B melorot ke posisi empat dengan raihan tiga poin dari tiga pertandingan. Untuk posisi puncak dihuni tim Negeri Gajah Putih ini dengan raihan enam poin dari dua kali pertandingan yang telah dijalani.
Saat ini Indonesia memang masih mempunyai peluang untuk lolos ke babak kedua. Namun dengan banyak catatan yang diantaranya harus mampu mengalahkan Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 25 November nanti. Selain itu juga bergantung dengan hasil tim lain yaitu Singapura dan Filipina.
"Kalau ditanya peluang kita nothing to lose saja. Kita selesaikan pertandingan fase grup ini dan yang terpenting bisa menang melawan Filipina," kata pria kelahiran Kalimantan itu.
Baca juga: Pelatih Thailand mengaku beruntung timnya bisa bangkit
Baca juga: Bima Sakti akui Thailand bisa bikin kejutan
Baca juga: Indonesia takluk lagi di Rajamangala
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018