• Beranda
  • Berita
  • Karawang siapkan langkah strategis hadapi banjir

Karawang siapkan langkah strategis hadapi banjir

19 November 2018 00:00 WIB
Karawang siapkan langkah strategis hadapi banjir
Warga melihat kondisi permukiman penduduk yang terendam banjir di kawasan bantaran Sungai Citarum, Desa Pantai Bakti, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/11/2016). Sebanyak 400 Kepala Keluarga di kawasan itu terisolir karena banjir yang disebabkan tanggul jebol akibat Sungai Citarum meluap. (ANTARA/Risky Andrianto )

Kami sudah menyiapkan kemungkinan terjadinya bencana, di antaranya inteventarisasi SDM dan logistik, serta pengurangan risiko bencana

Karawang, Jabar (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyiapkan beberapa langkah strategis dalam menghadapi ancaman bencana alam banjir pada musim hujan.

"Daerah rawan banjir di Karawang hampir merata, jadi kita waspada dan ikut siaga banjir pada musim hujan ini," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat Asep Wahyu Suherman, di Karawang, Minggu.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri telah menetapkan status siaga banjir dan longsor melalui Surat Keputusan Gubernur Jabar. Penetapan siaga banjir dan longsor itu berlaku mulai 1 November 2018 hingga akhir Mei 2019.

Penetapan status siaga bencana banjir dan longsor ini mengacu data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dengan penetapan status bencana tersebut, BPBD Karawang telah mempersiapkan langkah strategis untuk menghadapi bencana.

"Kami sudah menyiapkan kemungkinan terjadinya bencana, di antaranya inteventarisasi SDM dan logistik, serta pengurangan risiko bencana," kata dia.

Pengurangan risiko bencana alam tersebut dilakukan dengan mengecek ke beberapa titik rawan banjir, terutama titik rawan tanggul jebol di wilayah Karawang.
 

Menurut dia, memasuki musim hujan, bencana banjir hampir merata terjadi di Karawang. Peta daerah rawan banjir itu dilihat dari potensi banjirnya, dan sudah dilakukan pengecekan ke daerah yang sering terkena banjir.

Baca juga: Banjir genangi kompleks Pemda Karawang

Ia mengatakan, kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya banjir perlu dilakukan, karena sejumlah titik di Karawang rawan banjir. Apalagi musim hujan saat ini bertepatan dengan siklus banjir lima tahunan, sehingga perlu kewaspadaan.

Siklus banjir lima tahunan itu sendiri berkaitan dengan meluapnya air Sungai Citarum yang mengakibatkan banjir parah di Karawang, demikian Asep Wahyu Suherman.

Baca juga: Delapan kecamatan rawan banjir Karawang diwaspadai BPBD
Baca juga: Karawang bentuk Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana
Baca juga: Puluhan rumah di Karawang tergenang luapan Sungai Cibeet

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018