Dalam keterangan pers yang diterima di Surabaya, Rabu, Puan memberikan semangat kepada siswa-siswi di SMPN 4 Praya agar proses belajar mengajar tetap berjalan dan pembangunan prasarana pendidikan dipercepat meskipun saat ini penanggulangan bencana Lombok masih dalam tahap Transisi Darurat menuju pemulihan.
Dalam kesempatan ini Menko PMK berdialog dengan beberapa siswa dan siswi mengenai pelajaran yang sedang dipelajari.
Puan juga menanyakan tentang perasaan siswa-siswi saat terjadi gempa dan menanyakan tempat belajar sebelum di ruang belajar sementara.
Salah satu siswa Laela Solehani menjelaskan bahwa saat terjadi gempa dirinya takut dan panik. "Perasaannya takut, khawatir, tapi sekarang sudah tidak takut lagi bu jika terjadi gempa lagi, karena sudah diajari cara menghadapinya," jawab Laela.
Pada akhir kunjungannya Menko PMK mendapatkan sebuah lukisan dari salah satu siswa inklusi bernama Rangga Purnama.
Menko PMK juga memberikan bantuan secara simbolis berupa tas sekolah dan Al-Quran.
Turut mendampingi Menko PMK di antaranya Kepala BNPB Willem Rampangilei, Bupati Lombok Tengah Moh Suhaili Fadhil Thohir, Kapolda NTB Irjen Pol Achmat Juri, Kepala Sekolah SMP N 4 Praya Kadri, Dansatgas TNI Kolonel Inf Farid Makhruf, dan Anggota DPR RI.
Baca juga: Menko PMK apresiasi TNI/Polri bekerja ikhlas di NTB
Baca juga: Puan pastikan pembangunan rumah korban gempa berjalan lancar
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018