Lagu tersebut berjudul "Ketika Tangan Dan Kaki Berkata" yang liriknya diciptakan oleh penyair Taufik Ismail.
"Lagu itu melodinya memang dia mendapatkannya juga ada sesuatu yang lain. Dia lagi ingin menciptakan lagu mengenai kebesaran Tuhan. Makanya dia mencari Pak Taufik Ismail untuk menulis liriknya," ucap Yanti Noor saat berbincang di kawasan Kemang, Jakarta, Senin.
Bahkan menurutnya, Taufik Ismail juga tidak gampang untuk menulis lirik lagu tersebut dan hampir menyerah. Hingga akhirnya Taufik Ismail mendapat inspirasi lirik dari surat Yasin yang sering dibacakannya.
"Lagunya memang liriknya diambil dari surat Yasin. Itu berpengaruh sangat hebat, Chrisye juga sangat berasa, ya isinya firman Tuhan," ujarnya.
Menurut Yanti, suaminya sampai tak kuasa menahan air mata ketika proses rekaman lagu tersebut berlangsung. Chrisye merasa seperti dikalahkan dengan lagunya sendiri.
"Alhamdulillah dia bisa isi lagu itu satu kali rekaman, tanpa ulang, tanpa break, nggak mau lagi dia ulang. Dia merasa enggak sanggup. Dia selalu bilang itu adalah lagu yang terdahsyat, saya kalah dengan lagu saya sendiri," kata Yanti.
"Lagu ini dia enggak mau take ulang, jadi yang kita dengar direkaman itu suara original, kan biasanya kalau rekaman suka di edit," sambungnya.
Lagu "Ketika Tangan Dan Kaki Berkata" juga menjadi karya Chrisye yang jarang dibawakan di atas panggung dibandingkan dengan lagu lainnya.
"Jarang dibawakan, karena lagu itu memang nggak terlalu cocok untuk panggung," tutupnya.
Baca juga: Marjinal: Chrisye itu punk
Baca juga: Musisi ragam genre hidupkan kembali karya Chrisye
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018