"Dalam kondisi mau pakai (bahan bakar) pertadex, dexlite, biosolar atau B20, tetap kami anjurkan setiap 10 ribu kilometer harus ganti filter (solar)," ujar Attias dalam paparannya pada acara diskusi pintar "Roadmap Kebijakan Biodiesel di Indonesia," yang diselenggarakan oleh Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot), di Jakarta, Selasa.
Attias menjelaskan filter solar berfungsi untuk menyaring kotoran yang berada dalam tangki bahan bakar. Bila kotoran pada tangki menumpuk, besar kemungkinan filter solar menjadi tersumbat. Bila sudah begitu, aliran bahan bakar menuju mesin dapat terganggu.
"Jadi karena ada kotoran itu mulai tidak lancar, performa sedikit menurun, tapi itu satu yang normal," ucapnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Direktur Alat Transportasi, Alat Maritim dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan tangki cenderung lebih lekas kotor bila menggunakan bahan bakar berjenis B20. Hal itu disebabkan B20 memiliki sifat "membersihkan" yang dapat mengikis kotoran pada bagian dalam tangki.
"Karena biodiesel ini bersifat membersihkan. Jadi yang masalah itu kalau tangkinya belum dibersihkan ditambah biodiesel yang sifatnya sebagai detergen. Itulah yang bikin masalah. Tapi Kalau filternya sudah diganti, ini semua jadi bagus lagi," ucap Putu.
Sedangkan Peneliti Bahan Bakar & Teknologi Pembakaran KPPP Teknologi Aplikasi Produk PPPPTMGB Lemigas) Cahyo Setyo Wibowo menduga anjuran untuk mengganti filter solar secara berkala dilakukan karena filter solar yang ada pada mesin-mesin mobil belum disesuaikan dengan bahan bakar B20.
"Kenapa harus diganti? Karena kondisinya ini kan filter stok sebelum B20. Tapi saya yakin seyakin-yakinnya teman-temab di pabrikan pasti melakukan pengembangan, tapi biasanya membutuhkan waktu 1 sampai 2 tahun untuk pengembangan," kata dia.
Isuzu sendiri menjual filter solar yang diproduksi secara lokal seharga Rp60.000 hingga Rp100.000.
Baca juga: Berbekal mesin common rail, Isuzu siap gunakan B20
Baca juga: Isuzu siap hadapi standar emisi Euro IV
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018