Jakarta (ANTARA News) - Asisten Deputi Hukum dan Perjanjian Maritim, Kemenko Maritim, Budi Purwanto, mengatakan generasi muda harus memahami penghitungan batas maritim Indonesia.Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia harus memahami kompleksitas perundingan batas maritim
"Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia harus memahami kompleksitas perundingan batas maritim," ujar Budi Purwanto usai Focus Group Discussion Delimitasi Batas Maritim di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan generasi muda belum mengetahui bagaimana cara melakukan penghitungan batas maritim.
"Orang-orang yang punya kemampuan kualifikasi di bidang itu kita undang untuk menjadi pembicara agar generasi muda memahami betapa susahnya kita melakukan negosiasi dan penghitungan batas maritim," ujar dia.
Kemenko Maritim menyelenggarakan Focus Group Discussion pada Rabu (28/11) yang dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, media, staff Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut, staff Badan Informasi Geospasial, dan staff Kementerian Luar Negeri.
Ia mengatakan Focus Group Discussion itu dilaksanakan untuk memberikan kesadaran bahwa perundingan batas maritim melewati proses kompleks dan memakan waktu lama sehingga memerlukan keberlanjutan kepada generasi muda untuk melanjutkan perundingan batas maritim yang saat ini masih ada.
Sampai dengan saat ini, Pemerintah Indonesia telah menyelesaikan 18 Perjanjian Batas Maritim dengan negara tetangga. Namun di sisi lain, masih ada beberapa segmen lain yang harus dirundingkan dan diselesaian.
Peraturan Presiden RI Nomor 16 tahun 2018 telah mengamanatkan bahwa percepatan perundingan penetapan batas maritim Indonesia dengan negara tetangga menjadi salah satu program utama dalam kerangka diplomasi maritim Kebijakan Kelautan lndonesia.
Ia mengatakan perundingan penetapan batas maritim dengan beberapa negara tetangga, lndonesia seringkali menempuh proses yang panjang dengan mempertimbangkan berbagai aspek terkait seperti politik, diplomasi, hukum, geografi. dan aspek teknis delimitasi.
"Pelatihan singkat ini memberikan pemahaman dan ilmu untuk mengetahui bagaimana melakukan penghitungan batas maritim dengan mempertimbangkan berbagai disiplin ilmu," lanjut dia.
Baca juga: Indonesia sambut penyelesaian batas maritim Timor Leste-Australia
Baca juga: RI-Vietnam sepakat percepat penyelesaian masalah batas maritim
Baca juga: Penetapan tapal batas Indonesia-Malaysia berdasarkan dokumen negara
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018