Lubukbasung, Sumbar (ANTARA News) - Sebanyak bibit pohon ditanam di sekitar Danau Maninjau Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) guna menjaga ketersediaan sumber air di danau vulkanik ituProgram penyelamatan Danau Maninjau dari pencemaran dengan cara membersihkan keramba jaringan apung, mengalihkan ketergantungan masyarakat dari danau ke daratan dan menanam pohon sekitar danau
Penanaman pohon jenis alpukat, manggis, rambutan, durian dan lainnya dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, General Manager (GM) PT PLN Unit Induk Wilayah Sumbar Susiana Mutia, Bupati Agam Indra Cari, Ketua Perhimpunan Petani dan Nelayan Sejahtera Indonesia (PPNSI) Sumbar Rinaldi di Objek Wisata Muko-muko Kecamatan Tanjungraya, Rabu.
GM PLN Persero Unit Induk Wilayah Sumbar Susiana Mutia di Lubukbasung mengatakan, penanaman itu merupakan program hari menanam Indonesia pada 2018.
"Kami serentak melakukan penanaman hari ini di 22 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia dan setiap lokasi sebanyak 1.000 pohon. Khusus untuk Sumbar kita fokuskan di Danau Maninjau dengan dana Rp145 juta yang berasal dari bantuan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR)," katanya.
Bibit tanaman itu diserahkan kepada delapan kelompok masyarakat di sekitar Danau Maninjau.
Ia berharap masyarakat untuk merawat dan menjaga bibit pohon yang ditanam agar beberapa tahun kedepan bermanfaat bagi masyarakat untuk meningkatkan ekonomi.
Selain itu, sebagai penyedia air danau untuk jangka panjar agar sumber air ada terus dan Pembangkit Listrin Tenaga Air (PLTA) berjalan dengan baik.
"Penanaman pohon ini merupakan program jangka panjang dalam penyediaan air karena kita memiliki kepentingan di danau," tambahnya.
Sementara itu, Ketua PPNSI Sumbar Rinaldi menambah, penanaman 1.000 pohon ini memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat, karena harga buah dari tanaman itu cukup tinggi.
"Buahnya juga diminati oleh masyarakat banyak," katanya.
Bupati Agam Indra Cari berharap PLN untuk menambah lagi bantuan bibit, karena daerah tersebut butuh penghijauan dalam menjaga kondisi air.
Apabila sumber mata air banyak, tambah bupati dua periode itu maka air danau akan membaik setelah air danau tercemar akibatnya aktivitas budi daya ikan.
"Dengan cara itu danau akan dilirik bagi wisatawan nusantara dan mancanegara," katanya.
Selama ini pemerintah setempat telah melakukan program penyelamatan Danau Maninjau dari pencemaran dengan cara membersihkan keramba jaringan apung, mengalihkan ketergantungan masyarakat dari danau ke daratan dan menanam pohon sekitar danau.
Pada 2018 pemerintah juga telah menyalurkan 30 ribu bibit pohon kepada masyarakat sekitar Danau Maninjau.
"Kami berusaha semaksimal mungkin agar air Danau akan membaik," katanya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, penanaman pohon di sekitar Danau dapat sebagai konservasi alami dalam penyediaan air, karena kebutuhan air di danau sebagai alat untuk menggerakkan turbin PLTA Maninjau.
Untuk itu air danau tersebut harus dijaga dengan cara menanam pohon agar sumber air akan banyak dan air danau tidak berkurang.
"Air danau merupakan investasi bagi PLN dan apabila air berkurang makan berdampak terhadap arus listrik," katanya.
Baca juga: Kondisi Danau Maninjau alami eutrofik berat
Baca juga: Sebanyak 50 ton ikan Danau Maninjau mati
Baca juga: 880 keramba dibersihkan dari Danau Maninjau
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018