• Beranda
  • Berita
  • IHSG berpotensi terus menguat seiring apresiasi kurs rupiah

IHSG berpotensi terus menguat seiring apresiasi kurs rupiah

29 November 2018 09:45 WIB
IHSG berpotensi terus menguat seiring apresiasi kurs rupiah
Ilustrasi: Pengunjung melintasi layar elektronik pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Hari ini IHSG berpotensi menguat

Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpotensi terus menguat sepanjang hari ini, seiring apresiasi nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS, meskipun pergerakannya cenderung datar

IHSG BEI  kamis pagi menguat 19,38 poin atau 0,33 persen menjadi 5.975,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 4,83 poin atau 0,51 persen menjadi 951,06.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis, mengatakan, penguatan IHSG yang sebelumnya telah dibatas aksi jual sempat membuat laju IHSG melemah. Pergerakannya cenderung mendatar dan secara momentum menunjukan masih adanya peluang pelemahan kembali. 

"Meski demikian, diharapkan aksi jual dapat lebih berkurang sehingga pelemahan IHSG dapat tertahan. Selain itu, juga diharapkan pelemahan rupiah dapat lebih terbatas sehingga tidak berimbas negatif pada IHSG serta diharapkan pergerakan bursa saham global dapat lebih positif," ujar Reza.

IHSG hari ini diperkirakan dapat bertahan di atas support 5.965-5.978 dan resisten diharapkan dapat menyentuh kisaran 6.004-6.018.

Pelemahan pada saham-saham infrastruktur yang dimotori oleh saham Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), Jasa Marga (Persero) Tbk  (JSMR), dan sejumlah saham infrastruktur lainnya yang juga diiringi dengan pelemahan saham industri dasar yang dimotori Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP), dan sejumlah saham industri dasar lainnya membuat laju IHSG kembali melanjutkan pelemahannya. 
 
Tampaknya aksi jual tidak kunjung berkurang. Selain adanya berita yang dianggap negatif pada saham-saham tersebut, pelaku pasar juga masih memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk kembali melakukan aksi jualnya, terutama pada investor asing yang mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp235,16 miliar. 
 
Adanya pencatatan saham baru  PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) yang menguat 49,65 persen tidak juga mampu menahan pelemahan pada IHSG. Di sisi lain, melemahnya kembali rupiah dan adanya pemberitaan terkait pelemahan permintaan di sektor baja yang berimbas pada penurunan saham-saham baja maupun turunannya turut menekan IHSG.

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya IHSG mengatakan, jelang penghujung pekan, IHSG masih memperlihatkan progres kenaikan yang semakin tidak terbendung.
 
"Hal ini tentunya ditunjang oleh capital inflow yang masih terus terjadi ditambah dengan keyakinan investor untuk terus kembali berinvestasi di pasar modal. Hari ini IHSG berpotensi menguat," ujarnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 144,5 poin (0,65 persen) ke 22.321,52,  indeks Hang Seng menguat 44,96 poin (0,17 persen) ke 26.727,52, dan Straits Times menguat 29,68 poin (0,96 persen) ke posisi 3.124,16.

Baca juga: Wall Street melonjak, saham Boeing naik lima persen

Baca juga: Dolar AS jatuh setelah penyataan Ketua Federal Reserve

Baca juga: Harga minyak dunia anjlok, Brent sentuh angka 58,76 dolar

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018