Sukarelawan peduli lingkungan dari berbagai elemen masyarakat termasuk TNI/Polri, Relawan Bela Alam, dan pengendara sepeda motor binaan Korem 061/Suryakancana yang berjumlah 600 orang terlibat dalam kegiatan itu.
"Dalam rangka Hari Kartika Juang 2018 dan Hari Tanam Pohon Nasional, Korem 061/Suryakancana mengajak masyarakat untuk menghijaukan kembali kawasan Puncak," kata Kepala Seksi Teritorial Korem 061/Suryakancana, Letkol Arm Asep Muspida.
Upaya untuk mengembalikan fungsi kawasan Puncak sebagai daerah resapan telah diinisiasi oleh Danrem 061/Suryakancana Kolonel Inf Muhammad Hasan pada Februari dengan menggerakkan seribu relawan dari berbagai elemen masyarakat untuk membersihkan sedimen Telaga Saat serta gulma yang menutupi sekitar 80 persen telaga.
"Setelah pemulihan Telaga Saat, dilanjutkan dengan pembentukan Relawan Bela Alam, kita mengajak ratusan komunitas peduli lingkungan untuk bersama-sama merawat kawasan Puncak," kata Asep.
Saat ini, setelah upaya-upaya pemulihan, kondisi Telaga Saat mulai membaik. Warga bisa memancing dan menikmati keindahan alam kebun teh, dan telaga di sana tanpa biaya masuk.
Asep mengatakan Korem 061/Suryakancana ingin Telaga Saat sebagai titik nol Ciliwung lebih terjaga dan terkelola dengan baik, namun tidak dijadikan objek komersial.
"Mari kita rawat bersama, agar kawasan hulu Puncak ini kembali fungsinya sebagai daerah resapan yang kokoh menahan air hujan," kata Asep.
Baca juga:
Pemkot Bogor luncurkan program naturalisasi Sungai Ciliwung
BPPT dorong pembangunan Ipal komunal Sungai Ciliwung
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018