Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka, Ridwan di Sungailiat, Sabtu, mengatakan ke empat nelayan yang menjadi korban di laut berhasil diselamatkan oleh tim gabungan.
"Keempat orang nelayan yang berhasil diselamatkan yaitu, Edo, Ari, Leman dan Alvian, kesemuanya warga Sungailiat," ungkapnya.
Dari keterangan salah satu korban, Edo mengatakan, badai terjadi di wilayah penangkapan sekitar pukul 13.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB dengan jarak 6,5 mil dari pinggir pantai Jekitik.
Keempat nelayan yang menggunakan kapal penangkapan ikan berkapasitas di bawah lima gross ton atau dengan menggunakan mesin 22 PK, berangkat menuju wilayah penangkapan pukul 08.00 WIB dan sampai ketujuan pukul 09.00 WIB.
Akibat hantaman badai selama dua jam, kapal penangkapan dengan menggunakan alat tangkap pacing mengalami kerusakan yang mengakibatkan korban membutuhkan pertolongan dari darat melalui salah satu keluarga korban.
"Mesin kapal diketahui mengalami kerusakan karena tidak dapat hidup kembali setelah dihantam badai," tutur Edo.
Kapal nelayan tersebut berhasil ditarik ke darat di pelabuhan Jelitik sekitar pukul 21.30 WIB oleh tim gabungan yang terdiri dari pihak Satpolair Polres Bangka, HNSI dan Ketua Laskar Sekaban Achin dari salah satu organisasi kemasyarakatan setempat.
Baca juga: Perahu nelayan Sukabumi tenggelam ditabrak kapal tongkang
Baca juga: 15 nelayan Aceh masih ditahan di Myanmar
Baca juga: Peneliti: bantuan kapal harus disertai pelatihan intensif
Pewarta: Kasmono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018