Warga hanya bisa melihat dari jarak sekitar 100 meter lokasi amblesnya tanah sebab petugas keamanan telah memasang pembatas berlapis di kawasan Jalan Raya Gubeng.
Pembatas pertama dipasang dengan seng, kemudian diberi rentang jarak dan dipasang kembali pengaman berupa pembatas jalan dan garis polisi.
Salah satu warga, Rohman mengatakan ingin melihat langsung peristiwa amblesnya tanah setelah mendengar dari media dan beberapa televisi nasional.
"Ingin tahu saja mas, sebab telah mendengar dan melihat dari media yang menyiarkan peristiwa tersebut," ujarnya yang datang didampingi beberapa rekannya.
Sementara itu peristiwa amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, dan lokasinya langsung diamankan petugas.
Pada saat kejadian, beberapa warga tidak bisa melihat secara langsung karena kejadian pada malam hari, ditambah kondisi Gubeng yang gelap akibat putusnya jaringan listrik di kawasan itu.
Luasan tanah yang ambles sekitar 25 meter atau menutup seluruh akses Jalan Raya Gubeng, dengan kedalaman hampir 15 meter.
Baca juga: Polisi undang ahli geologi Jakarta pastikan penyebab jalan ambles
Baca juga: Bronto skylift dikerahkan tangani jalan ambles
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2018