Jakarta (ANTARA News) - Jepang melalui Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah menghubungi Presiden Joko Widodo untuk menawarkan bantuan kemanusiaan pascatsunami Selat Sunda menghantam Banten dan Lampung pada 22 Desember 2018.
Berdasarkan keterangan dari Kedutaan Besar Jepang di Jakarta, pembicaraan via telepon itu berlangsung sekitar 10 menit pada Selasa (25/12).
Dalam kesempatan tersebut, selain menyampaikan rasa dukacita dan belasungkawa atas musibah tsunami yang menimpa Banten dan Lampung, Abe juga menyatakan Jepang siap membantu apa pun yang diperlukan pemerintah Indonesia untuk mengatasi pemulihan pascabencana semaksimal mungkin.
Abe menekankan bahwa Jepang dan Indonesia sama-sama rentan terhadap bencana alam karena kondisi geografis yang terletak di lingkar api Pasifik.
Jepang juga memiliki pengalaman dalam mengatasi bencana tsunami dan juga bencana alam yang telah kerap menimpa wilayah kepulauan tersebut.
Oleh karena itu, kedua pihak dapat saling mengerti akan kesulitan yang muncul akibat bencana dan Jepang selalu bersama dengan Indonesia dalam mengatasi masa sulit pascabencana.
Menanggapi hal tesebut, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa beliau berterima kasih atas ucapan simpati yang hangat dari Jepang serta melanjutkan tanggapan untuk berkonsentrasi pada keselamatan nyawa dan evakuasi penduduk untuk sementara.
Sebelumnya, pada Senin (24/12), Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono telah mengirim ucapan simpati dan belasungkawa kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas bencana tsunami di Selat Sunda.
Baca juga: Data Basarnas: korban meninggal akibat tsunami capai 397 orang
Baca juga: Ratusan warga Pulau Sebesi dan Sebuku sudah dievakuasi
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018