• Beranda
  • Berita
  • Gunung Anak Krakatau meletus lagi, pernyataan PVMBG

Gunung Anak Krakatau meletus lagi, pernyataan PVMBG

3 Januari 2019 23:38 WIB
Gunung Anak Krakatau meletus lagi, pernyataan PVMBG
Anak Krakatau Meletus Semburan material vulkanik Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda, Minggu (2/9). Aktivitas GAK tetap tinggi dengan puluhan kali gempa tremor yang disertai semburan lava pijar dan abu vulkanik hingga ketinggian 400 meter. Petugas pemantau menyatakan status gunung itu masih 'waspada' dengan radius aman antara tiga sampai empat kilometer. (FOTO ANTARA/M Awaludin/Kristian Ali)

Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi sekitar 4 menit 52 detik. Teramati lontaran material pijar tinggi 400 meter dari kawah

Bandarlampung,  (ANTARA News) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menginformasikan telah terjadi letusan (erupsi) Gunung Anak Krakatau, di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada Kamis malam. pukul 21.02 WIB.

Melalui rilis PVMBG yang diterima di Bandarlampung, Kamis, disebutkan bahwa erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi sekitar 4 menit 52 detik. Teramati lontaran material pijar tinggi 400 meter dari kawah, namun dalam ketuaan itu tinggi kolom abu tidak teramati.

PVMBG menegaskan saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan pula informasi telah terjadi gempa bumi berkekuatan 3,2 skala Richter (SR) pada Kamis, pukul 21.49,25 WIB, dengan lokasi pada koordinat 6.18 derajat lintang selatan (LS), 105.49 derajat bujur timur (BT) atau 62 km barat daya Cilegon, Banten. Kedalaman pusat gempa 8 km.

Baca juga: PVMBG: Anak Krakatau mengalami 60 gempa letusan

Baca juga: Ketua Tim: Status Gunung Anak Krakatau Siaga Level III

Baca juga: PVMBG terjunkan tim teliti penyebab tsunami Selat Sunda

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019