"Saat ini ada delapan mahasiswa yang berasal dari Khonkaen University, Thailand, Saint Louis University Filipina, Nueva Ecija University of Science and Technology, Filipina dan Saint Paul University Surigao, Filipina," kata Kepala UPT Layanan Internasional Unja Sri Wachyuni di Jambi, Selasa.
Para peserta PPL Internasional dari dua negara ASEAN itu disebar untuk mengajar di sejumlah sekolah yakni di SMU 5 Kota Jambi, SMP 11 Kota Jambi, SD 47 Kota Jambi dan TK Pertiwi Kota Jambi.
Kegiatan PPL internasional yang difasilitasi UPT Layanan Internasional Unja tersebut merupakan tahun kedua. Pada 2018, sebanyak tujuh mahasiswa, yakni enam dari Filipina dan satu dari Thailand juga mengajar di sejumlah sekolah di Kota Jambi.
SEA Teacher Project atau juga biasa disebut dengan Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia, adalah sebuah program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari universitas yang ada di Asia Tenggara untuk memiliki pengalaman praktikum mengajar di sekolah-sekolah di negara-negara lain di Asia Tenggara.
Program SEA Teacher Project ini diinisiasi Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). Sebuah organisasi yang didirikan pada 1965 yang melibatkan negara di Asia Tenggara untuk mempromosikan kerja sama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan di negara-negara anggota.
UPT Layanan Internasional Unja mengadakan acara penyambutan peserta kegiatan SEA Teacher Project di Kampus Pinang Masak Unja Mendalo.
Sementara Rektor Unja Prof H Johni Najwan SH MH Ph.D menyebutkan pihaknya terus mendorong kegiatan pengembangan kapasitas mahasiswa dan pengajar. Salah satunya melalui program-program baik berskala nasional maupun internasional yang melibatkan lembaga atau perguruan tinggi di luar negeri.
Baca juga: Dubes Inggris beri kuliah umum di UNJA
Baca juga: Indonesia dukung keketuaan Thailand di ASEAN
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019