"Islamic Center di Banjaran. Iya kan proyek strategis banyak, ada 40 dicicil satu-satu. Kenapa di Banjaran, itu mah bukan dana negara, tapi tanah pribadi inisiatif pribadi tapi kegiatannya Islamic Center," kata Gubernur Emil, di Gedung Sate Bandung, Selasa.
Desain visual Islamic Center di Banjaran, Kabupaten Bandung, diunggah oleh Gubernur Emil di akun instagramnya @ridwankamil.
Ia mengatakan keberadaan Islamic Center di Banjaran, Kabupaten Bandung tersebut tidak akan tumpah tindih dengan keberadaan Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jawa Barat di Jalan Diponegoro Kota Bandung.
"Ini mah level kecamatan. (Lahan) warga mewakafkan tanahnya untuk Islamic center, desainnya dari saya," kata dia.
Islam Center di Banjaran Kabupaten Bandung tersebut, lanjut Emil, mengusung tema lingkaran yang terilhami dari tawaf.
"Kenapa lingkaran temanya tawaf. Jadi si maketnya tawaf, lingkaran, masjidnya juga lingkaran, sarananya juga lingkaran. Kalau (masjid) Kota Baru Parahyangan temanya kabah makanya kotak," kata dia.
"Jadi kalau saya mendesain pasti ada tema. Sumber yang nilainya Islam diterjemahkan jadi bentuk," lanjut Gubernur Emil.
Baca juga: Islamic Center Muallaf dibangun di perbatasan Indonesia-Malaysia
Baca juga: Pembangunan Islamic Center Bekasi dilanjutkan setelah mangkrak
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
