Sejumlah wilayah Mojokerto dilanda banjir

19 Januari 2019 00:08 WIB
Sejumlah wilayah Mojokerto dilanda banjir
Ilustrasi - Sejumlah pelajar melewati banjir di Desa Gebangkerep, Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Jumat (18/1/2019). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/hp.
Mojokerto (ANTARA News) - Sejumlah wilayah yang ada di Kabupaten Mojokerto, dilaporkan dilanda banjir, seperti yang ada di Jedong, Ngoro, Jawa Timur, pada Jumat malam, sehingga menyebabkan beberapa rumah serta jembatan mengalami kerusakan akibat kejadian ini.

Salah seorang warga, M Fadli melalui pesan whatshap, Jumat mengatakan, jika banjir itu terjadi akibat curah hujan tinggi yang terjadi di wilayah setempat.

"Banjir juga terjadi di Trawas, sehingga air dari Gunung Penanggungan turun ke bawah," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, M Zaini terus melakukan koordinasi terkait dengan peristiwa itu.

"Benar, banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Mojokerto," katanya.

Ia mengemukakan, saat ini pihaknya membagi personil untuk membantu proses evakuasi dan perbaikan dari peristiwa bencana alam tersebut.

"Kami saling bagi tugas, karena bencana terjadi beberapa lokasi. Tim sekarang sedang fokus penanganan," katanya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, banjir tidak hanya melanda kawasan Ngoro saja, tetapi juga beberapa daerah di Mojokerto, seperti yang ada di Kecamatan Trawas, Pacet, Kutorejo dan juga Dlanggu.

"Saat ini kami masih melakukan pendataan dan evakuasi," katanya.

Banjir juga diinformasikan melanda Rumah Sakit Sumber Glagah, Mojokerto dimana air banjir sudah memasuki bagian dalam rumah sakit.

Selain itu, juga beredar dalam jejaring sosial gambar foto yang menggambarkan tentang proses evakuasi dan juga kondisi jalan yang terkena banjir.*

Baca juga: BPBD sebut 1.858 warga Sungai Pagu Sumbar terdampak banjir

Baca juga: Satu orang meninggal akibat longsor di Magelang

Baca juga: Jalan Magelang-Purworejo tertutup longsor




 

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019