• Beranda
  • Berita
  • Perum Perindo berharap jadi BUMN perikanan terbesar

Perum Perindo berharap jadi BUMN perikanan terbesar

21 Januari 2019 18:35 WIB
Perum Perindo berharap jadi BUMN perikanan terbesar
Kantor pusat Perum Perindo. (perumperindo.co.id)
Jakarta (ANTARA News) - Memasuki HUT ke-29, Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) berharap bisa bertengger ke jajaran BUMN papan atas di bidang perikanan.

Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda mengatakan keyakinannya Perum Perindo dapat tumbuh menjadi perusahaan besar. Pasalnya, potensi bisnis perikanan saat ini mencapai Rp200 triliun hingga Rp300 triliun.

“Perindo punya misi raih 10 persen aja dari angka itu berarti Rp20 triliun hingga Rp30 triliun. Cukup mendongkrak Perum Perindo masuk di jajaran BUMN papan atas,” katanya di Jakarta dalam keterangan tertulis, Senin.

Memasuki tahun 2019, perusahaan makin optimis berkembang dengan bekal pendapatan 2018 yang menembus Rp1 triliun, antara lain dengan strategi menambah nilai produk untuk meningkatkan ekspor dan memperbanyak devisa untuk negara.

Oleh karena itu, direksi berketetapan  meningkatkan inovasi di segala lini, baik dari SDM-nya, proses bisnis yang digitalisasi dan otomatisasi, hingga ke pemanfaatan teknologi guna menambah kualitas dan kuantitas produksi.

Perum Perindo didirikan dengan PP No.2/1990 pada 20 Januari 1990. Awalnya bernama Perum Perikanan Samudera, dengan tugas utama mengelola sembilan pelabuhan perikanan, yaitu, Lampulo (Aceh), Belawan (Sumut), Muara Baru (Jakarta), Pekalongan (Jateng), Brondong dan Prigi (Jatim), Pemangkat (Kalbar), Tarakan (Kaltara) dan Banjarmasin (Kalsel).

Tahun 2013, terbit PP 9/2013, yang mengubah nama menjadi Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo). PP tersebut mencantumkan tugas tambahan yaitu Perum Perindo bisa melakukan budidaya, penangkapan,  perdagangan dan pengolahan ikan & hasil laut, termasuk untuk ekspor.

Kini, Perum Perindo fokus ke tiga lini usaha, pengelolaan pelabuhan perikanan (mencakup sewa lahan, tambat labuh, docking, jual es, bbm dan logistik kapal ikan serta sewa cold storage); budidaya (udang, ikan tawar, payau dan laut); perdagangan dan pengolahan ikan hasil laut. Wilayah operasi perusahaan juga berkembang, dari 9 lokasi kini menyebar ke 29 titik dari Aceh sampai Merauke, Papua.

Baca juga: Perum Perindo jajaki komitmen ekspor
Baca juga: Perum Perindo jajaki ekspansi bisnis ke Afrika

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019