Jakarta (ANTARA News) - PT Pembangunan Perumahan (PP) siap bergabung ke holding perumahan yang berada di bawah kendali Perum Perumnas dan akan tetap menjalankan bisnis yang selama ini telah dijalankan.Sekalipun akan bergabung dengan 'holding' Perumahan, namun tidak akan mengubah strategi bisnis yang sudah akan dijalankan pada 2019...
"Sekalipun akan bergabung dengan holding perumahan, namun tidak akan mengubah strategi bisnis yang sudah akan dijalankan pada 2019 yang akan terus dijalankan sesuai rencana," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Lukman Hidayat kepada pers di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut disampaikan usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa 2019 dalam rangka pembentukan holding BUMN Sektor Perumahan dan Pengembangan Kawasan, yang dihadiri seluruh direksi dan dewan komisaris.
Dalam RUPS tersebut pemegang saham perseroan menyetujui perubahan dasar perseroan dengan penghapusan status persero menjadi nonpersero.
Dikatakan Lukman, perseroan akan bergabung dan bersinergi dengan sejumlah BUMN lainnya dalam holding Perumahan dan Pengembangan Kawasan, yaitu PT Wijaya Karya Tbk, PT Amarta Karya, PT Bina Karya, dan PT Indah Karya.
Sebanyak 51 persen Saham Seri B milik pemerintah dialihkan sebagai penyertaan modal negara ke dalam saham Perum Perumnas, sedangkan Saham Seri A tetap dimiliki oleh pemerintah.
Menurutnya, bergabungnya dengan holding justru akan memperkuat posisi perseroan dalam rangka menciptakan nilai tambah dan optimalisasi pengembangan bisnis yang akan memberikan dampak bagi masyarakat dan pemerintah.
"Dengan terbentuknya holding, maka akan meningkatkan kapasitas pendanaan, peningkatan capex, peningkatan pendapatan, peningkatan efisiensi biaya, serta menambah laba serta ekuitas," kata Lukman.
Dikatakan pula, bersinerginya BUMN sektor perumahan juga akan meningkatkan kemampuan bisnis antarlini usaha sehingga lebih efisien dan tercipta kondisi finansial sehat, sekaligus memperbesar peluang ketersediaan dana untuk membangun perumahan nasional serta mengatasi kekurangan perumahan.
"Kita berharap holding sektor Perumahan dan Pengembangan Kawasan akan dapat menjadi champion city developer," katanya.
Baca juga: Holding BUMN Perumahan-Infrastruktur rampung pertengahan Februari
Baca juga: Kementerian percepat pembentukan holding BUMN infrastruktur-perumahan
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019