Seperti dilansir dari Mayo Clinic, Sabtu, ada sejumlah cara untuk berbicara dengan anak remaja tentang narkoba, yakni:
1. Tanyakan pandangan mereka
Hindari cara menjelaskan seperti dalam kelas kuliah. Alih-alih itu, dengarkan pendapat dan pertanyaan remaja Anda tentang narkoba. Yakinkan mereka bahwa mereka bisa jujur kepada Anda.
2. Diskusikan alasan untuk tidak menggunakan narkoba.
Hindari taktik menakut-nakuti. Tekankan bagaimana penggunaan narkoba dapat memengaruhi hal-hal yang penting bagi anak remaja Anda - seperti olahraga, mengemudi, kesehatan dan penampilan.
3. Pertimbangkan pesan media
Media sosial, program televisi, film dan lagu dapat mengagungkan atau mengkitisi penggunaan narkoba. Bicarakan tentang apa yang dilihat dan didengar anak remaja Anda.
4. Diskusikan cara untuk menolak tekanan teman sebaya. Lakukan dengar pendapat dengan anak remaja Anda tentang cara menolak tawaran narkoba.
5. Pikirkan bagaimana Anda akan merespons jika anak remaja Anda bertanya tentang penggunaan narkoba. Jika Anda memilih untuk tidak menggunakan narkoba, jelaskan alasannya. Jika Anda pernah menggunakan narkoba, beri tahu mereka soal pelajaran berharga dari pengamalan itu.
Hal yang bisa Anda curigai
Waspadai kemungkinan tanda bahaya, seperti:
1. Perubahan tiba-tiba atau ekstrem pada kebiasaan makan, pola tidur, penampilan fisik, koordinasi atau kinerja sekolah anak Anda.
2. Muncul perilaku yang tidak bertanggung jawab, penilaian yang buruk dan kurangnya minat secara umum.
3. Melanggar aturan atau menarik diri dari keluarga.
4. Ada wadah obat-obatan, padahal tidak menderita penyakit serius atau ada obat-obatan di kamar remaja Anda.
Baca juga: Alasan hingga faktor risiko remaja salahgunakan narkoba
Baca juga: Tembak mati belum berikan efek jera bagi pengedar narkoba lainnya
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019