• Beranda
  • Berita
  • Operasi pencarian korban Kapal DBS 02 di Bengkalis dihentikan

Operasi pencarian korban Kapal DBS 02 di Bengkalis dihentikan

4 Februari 2019 14:21 WIB
Operasi pencarian korban Kapal DBS 02 di Bengkalis dihentikan
Seorang kru kapal niaga pengangkut semen yang karam di perairan Selat Melaka dievakuasi ke kota Dumai, Dumai, Riau, Minggu (27/1/2019). Sebuah kapal niaga mengangkut semen KM. DBS 02 GT. 353 berbendera Indonesia dari Dumai tujuan Tanjung Balai Karimun karam dihantam gelombang setinggi tiga meter di Selat Melaka atau di sekitar perairan Bengkalis (26/1) malam. Sebanyak tujuh kru kapal tersebut dinyatakan selamat dan tiga orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR. (ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid/aww.)
Pekanbaru (ANTARA News) - Operasi tim gabungan untuk pencarian korban terakhir dalam insiden kapal tenggelam di perairan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, secara resmi dihentikan setelah tujuh hari pencarian tidak membuahkan hasil.

"Penghentian operasi SAR, tapi kita tetap melakukan pemantauan," kata Koorpos SAR Bengkalis, Tranpiranto kepada wartawan di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian secara optimal. Tim gabungan telah melakukan upaya pencarian selama satu minggu sejak tanggal 27 Januari lalu.

Proses pencarian mengerahkan total 15 personel gabungan. Basarnas POS SAR Bengkalis menurunkan lima anggota, kemudian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis sembilan orang, dan Polair Bengkalis satu orang.

"Kondisi ombak dua meter dan arus di dalam kuat. Pencarian dari hari pertama sampai hari ke-7 nihil," katanya.

Tim tetap melakukan pemantauan apabila nanti ada nelayan atau kapal nelayan melihat korban. "Kita siap untuk dikerahkan kembali," kata Tranpiranto.

Sebelumnya, Kapal Kargo DBS 02 dengan muatan 700 ton semen PT Semen padang dilaporkan tenggelam sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu malam (26/1).

Kapal itu berangkat dari Dermaga PT Semen Padang di Kawasan Industri Lubuk Gaung Dumai Kecamatan Sungai Sembilan, menuju Tanjung Balai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

Saat kejadian, ada 10 penumpang di kapal tersebut terdiri dari sembilan kru dan satu orang saudara kru yang ikut berlayar, menurut keterangan Basarnas Pekanbaru. Hingga kini baru sembilan orang korban yang sudah ditemukan dalam kondisi hidup.

Kapal tenggelam akibat hantaman ombak setinggi 2 hingga 3 meter dengan kecepatan angin sekitar 20 hingga 30 Knot.

Berikut ini daftar nama-nama korban yang sudah ditemukan dalam kondisi selamat. Fujianto (mualim 1), Hardiana Adi jaya (mualim II), Iwan (ABK), Ismial (saudara kru). Kemudian kapten kapal Haris, Mulidi Saputra Pasaribu (ABK), dan Wiyo (Masinis III), Bahtiar (Masinis III), Budi Santoso (oiler).

Korban yang tidak ditemukan adalah Dasril, kru kamar mesin. Korban diduga masih berada di dalam kapal saat insiden terjadi.*


Baca juga: Memasuki hari ketiga, SAR Bengkalis-Riau lanjutkan pencarian korban kapal tenggelam

Baca juga: Warga selamatkan dua korban kapal tenggelam di Bengkalis-Riau


 

Pewarta: Febrianto Budi Anggoro
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019