Yogyakarta, (ANTARA News) - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta setelah meraih sertifikasi ISO 9001:2015 dari PT TUV Rheinland Indonesia diharapkan mampu memberikan pendidikan dan menyiapkan serta menghasilkan lulusan yang dapat membangun Indonesia.Melalui sertifikasi tersebut, UMY dapat memastikan manajemen yang dimiliki sudah dapat menghasilkan penerapan catur dharma yang sesuai dengan visi misi UMY
"Terlebih dengan globalisasi yang membuka pintu bagi pekerja asing untuk masuk ke negara ini. Saya berharap generasi muda kitalah yang akan banyak menjadi penggeraknya," kata perwakilan dari PT TUV Rheinland Indonesia, Sapto Hariyono di Yogyakarta, Senin.
Pada penyerahan sertifikat ISO 9001:2015 dari PT TUV Rheinland Indonesia kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Sapto mengatakan UMY dalam merumuskan sistem manajemen telah sesuai dengan standar sertifikasi yang diberikan.
"Manajemen sangat penting bagi organisasi karena sistem manajemen yang baik adalah ibarat darah yang menjadi motor penggeraknya," kata Sapto.
Rektor UMY Dr Gunawan Budiyanto mengatakan penerapan catur dharma yang dilakukan oleh perguruan tinggi Muhammadiyah harus memiliki kualitas agar selalu kompeten dan bermanfat baik bagi pelaksana dan penerimanya.
Untuk itu, menurut dia, perlu dilakukan penjagaan dan peningkatan terhadap pengelolaan kerja organisasi agar kinerjanya selalu baik. Sebagai sebuah perguruan tinggi yang unggul UMY berusaha memenuhi kebutuhan tersebut, salah satunya dengan meraih sertifikasi ISO 9001: 2015.
"Melalui sertifikasi tersebut, UMY dapat memastikan manajemen yang dimiliki sudah dapat menghasilkan penerapan catur dharma yang sesuai dengan visi misi UMY," katanya.
Ia mengatakan sertifikasi tersebut akan berguna untuk memastikan UMY berada dalam jalur yang benar dalam pelaksanaan kegiatannya. "UMY ingin "right on track" dalam bekerja, artinya benar melakukan yang dilaporkan dan melaporkan yang dilakukan," katanya.
Dengan sistem manajemen yang dimiliki UMY kini rencana kerja yang dirumuskan bukan hanya sekadar daftar keinginan dari perorangan, tetapi merupakan hasil dari pengkajian kebutuhan dan target UMY sebagai perguruan tinggi.
"Hal itu penting karena yang kita butuhkan adalah kualitas dan bukan sekadar banyak kegiatan yang dilaksanakan," kata Gunawan.
Menurut dia, melalui sistem manajemen yang kini sudah tersertifikasi UMY telah berhasil merombak kultur kerja yang sudah menjadi tradisi. Pada beberapa perguruan tinggi, rektor merupakan penguasa umum atas seluruh dana yang dimiliki oleh perguruan tersebut.
Padahal, kata dia, hal itu bisa menjadi celah untuk memenuhi kebutuhan pribadi yang tidak ada manfaatnya untuk pengembangan kampus.
"Melalui manajemen yang kita miliki saat ini, yang menentukan alokasi dana adalah sistem itu sendiri sehingga kita bisa memastikan bahwa seluruh uang yang kita berikan untuk suatu kegiatan membawa manfaat bagi pemenuhan target yang dibutuhkan UMY," kata Gunawan.
Sertifikat 9001:2015 itu diserahkan Sapto Hariyono kepada Gunawan Budiyanto didampingi Wakil Ketua Badan Pembina Harian UMY Dr Agung Danarto.
Baca juga: UMY publikasikan 90 paper di jurnal terindeks Scopus
Baca juga: UMY-Sun Moon University adakan program "Indonesia-South Korea Cultural Camp"
Baca juga: UMY latih pengelola jurnal ilmiah operasikan OJS
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019